PWMU.CO – Wisuda di Pantai Indrayanti Gunung Kidul Yogyakarta menjadi pengalaman berkesan bagi lulusan SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk tahun pelajaran 2021-2022, Sabtu (14/5/2022).
Sebanyak 76 siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk yang dinyatakan lulus 100 persen mengikuti acara wisuda di pantai ini.
Pantai Indrayanti sangat indah. Ada hamparan pasir putih, dikelilingi bukit yang hijau, dan air lautnya biru jernih. Dalam hamparan pasir putih itu siswa berbaris. Satu-persatu dipanggil untuk menerima pengalungan medali oleh Wakasek Kurikulum .
Kemudian berlanjut menerima map ijazah sebagai simbolis dari kepala sekolah. Pemandangan yang jarang ada di pantai ini menjadi perhatian wisatawan lain yang berlibur di lokasi ini.
Isa Al Masih Putra Muhammadiyah, salah satu wisudawan mengungkapkan kegembiraannya ide wisuda di pantai. “Wujud syukur dari kami para wisudawan atas bimbingan dan arahan dari guru,” ujar mantan Ketua PR IPM ini.
Pemilihan tempat di luar sekolah dengan memilih Pantai Indragiri yang indah, menurut dia, memberi kesan dan kenangan sepanjang hidup oleh dia dan teman-temannya .
”Wisuda dengan diiringi suara ombak pantai dan semilir angin sensasinya luar biasa. Semoga menjadi memori abadi yang tak terlupakan bagi kami,” ujarnya.
Kepala SMAM 1 Nganjuk Andik Joko Santoso SPd menyampaikan acara ini diharapkan menambah kebahagiaan para siswa di hari bersejarah dalam hidupnya. “Kami ingin mereka merasa bahagia dan d menambah kesan, rasa cinta serta perhatian mereka kepada almamater,” katanya.
Andik berharap wisudawan meningkatkan solidaritas antar angkatan, sehingga bisa memupuk kebanggaan sebagai alumni Smamsa Nganjuk.
Di hadapan wisudawan dan para guru yang turut hadir, ia berpesan agar semua lulusan bisa terus belajar, melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Teruslah belajar, baik belajar ilmu pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi, maupun belajar hidup di lingkungan masyarakat. Tetap jaga nama baik sekolah dan Muhammadiyah, berperilaku sopan, jujur dan tanggungjawab seperti yang telah bapak/ibu guru ajarkan,” pungkasnya.
Penulis Imam Fanani Editor Sugeng Purwanto