PC IPM Brondong Sowan-Menyowan, liputan Putri Rizqiyatus Salsabillah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Periode 2019-2021 melestarikan budaya Sowan Menyowan ke Nurbani Yusuf yang berdomisili di Bumiaji Kota Batu Malang, Jumat (13/5/22).
Sowan dalam bahasa Jawa artinya berkunjung. Budaya Sowan Menyowan di kalangan pelajar terutama Pelajar Muhammadiyah tentu sudah jarang ditemukan saat ini. Pada kesempatan ini pemilik Masjid Padhang Mahsyar, Nurbani Yusuf menyambut dengan hangat kedatangan pelajar pesisir ini yang berjumlah 15 anak.
Tak ketinggalan juga santri dari Nurbani ikut serta menyambut dengan senyum ceria. Di masjid dengan gaya arsitek Masjid Gedhe memang memberikan nuansa seperti di Kota Istimewa Jogjakarta.
“Mengapa Padhang Mahsyar? Sudah terlalu banyak ‘Al’ atau ‘At’ dalam penyebutan nama awalan masjid di Indonesia. Branding dengan nama ini adalah supaya masjid kita dikenal dan terkenang banyak orang sehingga menjadi identitas di Bumiaji ini,” Sahut Nurbani saat ditanya alasan mengapa masjidnya bernama Padhang Makhsyar.
Kepribadian yang Kuat
Dalam kesempatan tersebut, Nurbani menyampaikan sebagai Pelajar Muhammadiyah harus punya Ideologi dan Kepribadian yang kuat. Ideologi Dahlaniyah adalah Ideologi yang dikenalkan. Ideologi yang menggali segala pemikiran-pemikiran KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri rumah besar kita, Muhammadiyah.
“Sebagai kader Dahlaniyah, pemikiran pemikiran resik dari segala tindakan baik tahayyul, bidah, dan churofat. Membersihkan segala bentuk bentuk bidah dari segala ibadah. Bukan mengutuk benda yang bisa disebut bidah, tapi pemikiran kita yang harus dibersihkan,” timpalnya di tengah tengah nasihat panjangnya.
Mendigdayakan Pimpinan Ranting
Nurbani juga berpesan kader IPM apalagi tingkat Cabang ataupun di atasnya harus mampu Mendigdayakan Pimpinan Ranting. Hal ini dikarenakan ranting merupakan unit paling kecil dan paling besar pengaruhnya dalam hal perkaderan.
“Selain itu pula menguasai kepengurusan Takmir masjid harus dilakukan dan disenangi pelajar Muhammadiyah sehingga tercipta bukan hanya pelajar yang belajar tetapi pelajar yang mampu mengubah masa depan kiprah Muhammadiyah,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.