PWMU.CO– Perluas sekolah, PCM Kenjeran membeli tanah seluas 200 meter persegi di Platuk No 104 Surabaya yang terletak di sebelah Gedung Dakwah dan SMP Muhammadiyah 15.
Tanah seluas itu milik Ibu Sholicah dibeli sebesar Rp 2 miliar. Dengan pembelian tanah ini maka luas tanah aset PCM Kenjeran di situ menjadi 2.380 meter persegi. Tanah ini akan dibangun Pondok Tahfidh Boarding School penghafal al-Quran untuk perluas sekolah SMPM 15.
Tanda tangan jual beli tanah berlangsung di lantai dua Gedung Dakwah Muhammadiyah Kenjeran, Senin (17/5/2022).
Hadir di acara ini Sekretaris PCM Ali Fauzi MPdI, Bendahara Muslimin MAg, Wakil Ketua Bidang Pelayanan Sosial M. Arifin MAg, Ketua Majelis Dikdasmen Edy Susanto MPdI, Sekretaris Majelis Wakaf M Syafii, dan penjual Ibu Solichah.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran Ustadz M Rofiq Munawi MPdl menceritakan, tanah 200 meter persegi yang dibeli itu awalnya bagian dari tanah wakaf Ibu Fatimah yang diserahkan ke PCM Kenjeran tahun 1980. Tanah wakaf itu sekarang menjadi Gedung Dakwah dan SMPM 15.
Ceritanya, kata dia, tahun 1973 sebelum tanah itu diwakafkan, Ibu Fatimah jatuh sakit. Untuk biaya pengobatan di rumah sakit, tanah seluas 200 meter dijual kepada Ibu Solichah seharga Rp 75.000. ”Jadi pembelian tanah ini mengembalikan luas tanah Ibu Fatimah lagi,” ujarnya.
Dijelaskan, surat tanah wakaf masih berupa petok D ukuran 2.180 M2. Setelah pembelian tanah 200 meter akan digabungkan jadi satu sertifikat seluas 2.380 M2.
Pinjam Bank
Ustadz Rofiq menjelaskan, uang membeli tanah itu PCM Kenjeran meminjam Bank Muamalat Rp 3 miliar. Rp 2 miliar untuk beli tanah, Rp 1 miliar untuk pembangunan Pondok Tahfidh di tanah 200 M2 itu.
Dia juga menuturkan sudah membidik tanah kosong kanan Masjid Baitul Kholik Jalan Tambak Wedi Baru V. Harga tanah ini Rp 1 miliar. ”Pemilik tanah setelah tahu akan dipakai pelebaran masjid lalu memberikan diskon Rp 200 juta. Alhamdulillah harganya jadi Rp 800 juta,” ujarnya.
Dijelaskan juga pengembangan MI Muhammadiyah 25 Jalan Sidotopo Wetan Dalam sudah membeli tiga rumah untuk perluasan. Harganya Rp 3 miliar. Tiga rumah ini bakal menjadi tampak muka MI Muhammadiyah 25 karena menghadap jalan raya.
“Kita doakan saja, kita juga membidik lagi rumah dekat MI. Harganya Rp 700 juta yang menjadi rumah keempat sehingga MI akan mendekati jalan raya,” ujarnya.
Rofiq juga merencanakan Asrama Putri Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran Jl. Kedinding Lor No. 141 akan dibangun perkantoran dan bisnis yang dikelola panti. ”Ini untuk mengembangkan ekonomi Muhammadiyah Kenjeran,” ujarnya. ”Kalau ekonomi kuat, dakwah tidak hanya mengandalkan donatur.”
PCM Kenjeran juga membuat gerakan infak Rp 100 ribu per bulan. ”Uang infak ini dimanfaatkan penguatan amal usaha. Misal, perlu biaya pengembangan lahan, santunan warga sakit atau meninggal,” cerita Ustadz M Rofiq Munawi yang juga Ketua RW 1 Sidotopo Wetan tiga periode ini.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto