PWMU.CO– Wisuda lulusan SMA Muhammadiyah 9 Brondong (SMA Muh9ilan) Lamongan berlangsung di halaman sekolah, Ahad (22/5/2022).
Sebanyak 143 wisudawan mengikuti acara kelulusan SMA Muh9ilan. Acara wisuda lulusan ini dihadiri wali murid, tokoh masyarakat Desa Sedayulawas, dan Profesor Dr H Zainuddin Maliki MSi sebagai pembicara.
Berbagai aksi dan hiburan seperti Tapak suci, Paduan suara, musikalisasi puisi, monolog, tari daerah hingga penampilan band dari guru SMA Muhammadiyah 9 turut dipertunjukkan untuk menyemarakkan kegiatan ini.
Kepala SMAM 9 Brondong Fazlur Rohman SPdI menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada wali murid yang telah memberikan kepercayaan selama tiga tahun mendidik putranya.
”Mohon maaf sebesar-besarnya kami sampaikan jika selama tiga tahun mendidik, terdapat kekurangan dan kesalahan,” ujar Fazlur dalam sambutannya.
Lima Pesan
Lalu Fazlur Rohman memberikan pesan kepada wisudawan. Pertama, siswa yang diwisuda dapat menjaga shalatnya. Di manapun berada, jika sudah tiba waktu shalat segera ditunaikan. ”Terlebih anak-anak bisa istiqamah berjamaah di masjid itu lebih baik,” kata Fazlur.
Kedua, jangan lupakan kebiasaan membaca al-Quran setiap hari. Karena semua yang terkandung di al-Quran itu baik dan penting sebagai pedoman hidup.
Ketiga, tetap patuh dan hormatlah kepada orangtua dan guru. ”Insyaallah, jika kalian senantiasa taat dan patuh pada orangtua, Allah akan menurunkan ridhoNya bagi kalian agar selamat dan sukses di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Fazlur juga berpesan,”Jangan lupakan kami.”
Keempat, jangan berhenti menerapkan karakter-karakter baik yang sudah dibiasakan selama di sekolah.
”Bawa karakter-karakter terbaik kalian yang sudah kalian biasakan di sini, bawalah keluar, terapkan dalam kehidupan sehari-hari kalian,” ujarnya.
Kelima, Fazlur menyampakain agar semua wisudawan bersemangat dan fokus dalam mencapai cita-cita.
”Kami berharap, para wisudawan banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. Keduanya sama-sama baik jadi jangan patah semangat bagi yang gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” tuturnya.
”Bagi yang tidak melanjutkan kuliah, jangan berkecil hati. Kalian masih punya hak dan kesempatan yang besar untuk sukses,” pungkas Fazlur.
Penulis Dennis Nugroho Editor Sugeng Purwanto