PWMU.CO– Kuota haji Jawa Timur sebanyak 16.087 orang dari total secara nasional sebanyak 100.051 calon haji. Ini jumlah kedua terbesar setelah Jawa Barat sebanyak 17.679 orang.
Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag RI Prof. Hilman Latief mengatakan, ini peristiwa penting, Jatim memiliki jamaah terbesar kedua setelah Jabar.
”Untuk itu kami perlu memberikan perhatian besar. Tingkat kepadatan dan intensitas kerja Embarkasi Surabaya membutuhkan kerja keras yang optimal,” jelas Hilman Latief di sela pengukuhan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya dan Meal Test Tahun 1443 H/ 2022 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (25/5/2022) malam.
Dia menyampaikan, PPIH mengawal ibadah haji dalam waktu 37 hari. Karenanya banyak hal yang harus dipersiapkan dalam amanah Undang-Undang Pembimbingan dan Perlindungan Bagi Jamaah Haji Embarkasi Surabaya.
Hilman Latief mengatakan, pelaksanaan ibadah haji melibatkan banyak elemen. Mulai dari jajaran Kementerian Agama, Kemenhub, Kemenkes, TNI-Polri, hingga pihak swasta demi mendukung kelancaran pelaksanaannya.
Pemerintah, sambung dia, telah memutuskan dua maskapai yang melayani jamaah haji yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Jamaah haji akan mendapatkan tiga kali makan pada saat berada di pemondokan.
”Layanan terus kita optimalkan dan perbaiki. Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah memperjuangkan jamaah haji agar bisa tetap berangkat melalui Embarkasi Surabaya,” ujarnya.
Kloter Pertama
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, bahwa kloter haji pertama mulai masuk pada tanggal 3 Juni 2022 di Asrama Haji Surabaya. Sedangkan penerbangan dijadwalkan pada keesokan harinya pada tanggal 4 Juni 2022.
”Awal operasional haji akan dimulai pada hari Jumat, tanggal 3 Juni 2022. Di mana pada hari itu terdapat 1 kloter yang akan masuk asrama haji yaitu kloter pertama jamaah dari Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Embarkasi Surabaya tahun ini melayani jamaah haji sejumlah 16.967 orang yang tergabung dalam 38 kloter.
Dari jumlah kuota haji itu terbagi untuk jamaah haji dari Jawa Timur sejumlah 16.087 orang, Provinsi Bali sejumlah 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejumlah 291 orang, Provinsi Palembang sejumlah 119 orang, serta petugas Kloter sejumlah 152 orang.
Husnul menuturkan, tahun ini jamaah haji mendapatkan bimbingan manasik haji sebanyak enam kali. Dua kali di kabupaten/kota dan empat kali di KUA.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Dirjen Hilman Latief, dan Kepala Kanwil Kemenag Husnul Maram mencicipi makanan dari Maskapai Saudi Airlines yang disajikan untuk jamaah haji di atas pesawat selama menempuh perjalanan menuju Bandara Jeddah.
PPIH
Sebelumnya Gubernur Jatim mengukuhkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya dan Meal Test Tahun 1443 H/ 2022.
Sebanyak 22 PPIH dengan jabatan Ketua, Sekretaris, Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan, Kepala Bidang Dokumen, Kepala Bidang Pembinaan Haji hingga Kepala Bidang Keamanan dan Penerbangan.
Gubernur Khofifah mengatakan, seluruh Tim PPIH berasal dari lintas elemen. ”PPIH berasal dari berbagai sektor dan instansi. Dari Imigrasi, Kanwil Kumham, Kapoltabes Surabaya, Otoritas Bandara, Cukai, Pemprov Jatim hingga tim Kemenag terus mempersiapkan diri.
”Artinya, tim ini bekerja secara terpadu sehingga bisa memberikan layanam terbaik bagi para calon jamaah haji dari Embarkasi Surabaya,” katanya.
Editor Sugeng Purwanto