Menag: Buya Syafii Konsisten Rawat Kerukunan Umat Beragama, liputan kontributor PWMU.CO Sugiran.
PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Takziyah Virtual PP Muhammadiyah untuk Buya Syafii Maarif. Kegiatan yang digelar pada Jumat (27/5/2022) ini disiarkan via Zoom dan YouTube Muhammadiyah Channel.
Selain dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, takziyah virtual ini juga diikuti oleh Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Dubes RI untuk Libanon Hajriyanto Y Thohari, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf. Hadir juga KH Mustofa Bisri dan Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputy. Tampak juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti yang berada di rumah duka.
Dalam sambutan takziyahnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Prof Dr KH Syafii Maarif atau yang biasa disapa dengan Buya Syafii.
“Tentu kita semua mendoakan semoga almarhum Buya Syafii diterima semua amal ibadahnya dan selalu mendapatkan limpahan rahmat dari Allah SWT. Satu lagi teladan dan tokoh Indonesia sekaligus guru bangsa wafat. Indonesia tentu saja kehilangan. Bukan hanya para jamaah Muhammadiyah tetapi seluruh bangsa ini merasa kehilangan,” ungkapnya.
“Saya juga sangat merasakan kehilangan beliau meskipun secara lahiriyah kesempatan untuk bertemu beliau sangat terbatas. Tetapi saya mengenal dengan baik pemikiran-pemikiran beliau melalui kawan-kawan saya yang kebetulan selalu membantu almarhum ketika beliau masih bersama kita semua,” tambahnya.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, mengenal almarhum Buya Syafii sebagai sosok teladan dengan kesederhanaan dan keteguhan dalam memegang prinsip kebenaran. Satu hal yang tidak pernah dia lupakan yaitu momen ketika Buya Syafii menyempatkan hadir dan menyampaikan pidato di arena Kongres ke-15 Gerakan Pemuda Ansor. Waktu itu berlangsung di Ponpes Pandanaran, Sleman, Yogyakarta sekitar tahun 2015.
“Buya Syafii Maarif memuji GP Ansor waktu itu yang mampu menyelenggarakan kongres di Yogya dengan aman, tertib dan teduh. Saya ingat dengan persis Buya Syafii mengatakan memuji acara kongres di Yogya bisa berjalan dengan lancar dibandingkan dengan kongres di Riau. Kalau acara yang di Jombang, acara NU mungkin yang dimaksud Buya, beberapa waktu lalu beliau tidak tahu,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 2: Intelektual dan Ulama