Ketua Umum PBNU: Buya Syafii Berjiwa Indah, liputan kontributor PWMU.CO Sugiran.
PWMU.CO – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengikuti Takziyah Virtual Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk Buya Syafii Maarif. Kegiatan yang digelar Jumat (27/5/2022) ini disiarkan via Zoom dan YouTube Muhammadiyah Channel.
Menurut Yahya Cholil Staquf, kepergian Buya Syafii Maarif adalah sebuah kehilangan. Bukan hanya bagi keluarga besar Muhammadiyah, tetapi juga bagi seluruh bangsa, termasuk keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). “Maka kami tidak hanya berbela sungkawa, kami bersungkawa bersama-sama dengan Bapak Ibu Saudara sekalian dan seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.
“Lebih-lebih saya pribadi yang mengenal Buya Syafii jauh hari sejak pertengahan 1980-an. Jauh sebelum beliau menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Saya adalah salah satu di antara anak-anak muda, yang tidak terlalu mengerti arah, yang kemudian merasa terayomi oleh Buya Syafii,” ungkapnya
Gus Yahya, sapaan akrabnya, yakin bahwa segala hikmah dan maslahah yang dihadirkan oleh Buya Syafii dalam kata-kata dan tindakannya, dalam ajaran-ajarannya, merupakan pancaran langsung dari jiwa yang tulus.
Berjiwa Indah
“Bahwa kita merasakan dan menyaksikan keindahan dalam ucapan, tindakan, perilaku beliau. Itu karena jiwa beliau memang indah. Kami yakin bahwa maslahah yang dinisbatkan kepada beliau selama ini bukan hanya bersumber dari apa yang beliau ucapkan dan lakukan, tetapi merupakan kaidah langsung dari daya ruhani beliau,” jelasnya.
“Keberadaan beliau itu sendiri, kami yakin telah mendatangkan berkah untuk kita semua sebelum ucapan dan tindakan-tindakan beliau,” tambahnya.
Menurutnya kita semua berduka. Secara pribadi mohon maaf karena belum bisa sowan ke Yogya, karena beberapa hal yang membuatnya tetap di Jakarta.
“Saya kira mungkin juga karena saya sendiri cukup sibuk, mentakziyahi diri sendiri. Sekarang apa yang Buya Syafii perjuangkan dengan visi dan idealisme beliau menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Dia berharap barakah segenap perjuangan Buya Syafii seumur hidup akan terus tanpa putus menaungi kita di dalam perjuangan kita, pergulatan kita mengarungi lautan sejarah yang terhampar di depan kita semua.
“Semoga Allah SWT menjadikan kesabaran kita menanggungkan musibah ini. Semoga Allah menyempurnakan kesabaran kita. Semoga Allah mengampuni kita semua dan mengampuni Buya Syafii Maarif,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni