Perjalanan Panjang Aisyiyah
Aisyiyah saat ini, sambungnya, telah berusia 105 tahun. Sungguh perjalanan panjang Aisyiyah yang telah melintasi zaman lebih dari satu abad.
“Sementara Aisyiyah di Kabupaten Gresik berdiri sejak tahun 1968. Sehingga pada tahun 2022 ini Aisyiyah di Kabupaten Gresik genap berusia 54 tahun,” urainya.
Jika dianalogikan dengan perkembangan seorang perempuan, 54 tahun merupakan usia yang matang. “Telah menjalani semua fase kehidupan. Mulai dilahirkan sebagai anak perempun, remaja (gadis), menjadi isteri, menjadi ibu dan menjadi nenek,” jelasnya.
Keberadaan Aisyiyah di Kabupaten Gresik tentu tidak lepas dari para pendahulu. Dia menjelaskan, “Kebetulan yang saya ketahui beliau-beliau adalah Bu Fin, Bu Anisah Herawati, Bu Muyasaroh dan Bu Uswatun Hasanah. Yang dengan semangat pengabdian, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas mengembangkan dakwah Aisyiyah, membawa ‘Aisyiyah terus bergerak dan berkarya.”
Idha mengatakan, di Kabupaten Gresik, Aisyiyah telah memiliki 45 taman kanak-kanak, 42 kelompok bermain, dan 72 taman pendidikan al-Quran yang tersebar di 18 kecamatan. Selain itu terdapat pula IPAS Store, satu rumah aset PDA, dan tiga rumah wakaf
Masa Berduka
Idha menerangkan, bulan Juni 2021 merupakan masa berduka bagi keluarga besar Aisyiyah Gresi. Karena dalam waktu yang sangat dekat kehilangan dua orang kader terbaik Aisyiyah yaitu Uswatun Hasanah dan Anisah Herawati.
“Sesuatu yang tidak mudah bagi sebuah organisasi kehilangan sosok pemimpin,” ucapnya dengan menahan nafas.
Sambutan yang disampaikan terhenti. Matanya berkaca-kaca. Mendadak raut mukanya berubah karena menahan tangis. Beberapa butir air mata meleleh. Kemudian tangan kirinya menyeka dan menutupi bibirnya.
Suasana menjadi haru biru. Terdengar suara isak tangis memenuhi Aula Sang Pengcerah. Suasana hening. Beberapa ibu mengeluarkan tisu, mengusap air mata yang tak terasa jatuh berurai.
Dengan suara tercekat, dia menghembuskan nafas. Lalu melanjutkan sambutannya, “Semoga seluruh amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan segala kesalahan serta kekhifan diampuni oleh Allah SWT.”
Semua yang hadir oun menjawab, “AminI”
“Sementara kita yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan petunjuk untuk melanjutkan kepemimpinan PDA Kabupaten Gresik sampai Musyda aAisyiyah tahun 2023 yang akan datang,” ujar Ketua PDA Gresik sepeninggal kepemimpinan Dra Uswatun Hasanah.
Baca sambungan di halaman 3: Melanjutkan Program Kerja