Pantun Wali Siswa di Purnawiyata SD Mudabo, liputan Cebeng Hidayayul Ustadza kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Kegiatan akhir tahun kelas VI SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) yang dikemas ringkas, padat namun bermakna bertajuk Ujian Terbuka dan Purnawiyata ini menghadirkan salah satu wali murid yang bertugas untuk memberikan pesan kesan di penghujung acara, Kamis (25/5/22).
Wali siswa dari Ananda Azzam Ibbad Al Ghifari kelas VI Utsman bin Affan Wawan Rudianto SPd memberikan pesan kesan serta menerima kembali putra-putrinya setelah digembleng enam tahun ini.
Dia menyampaikan berpesan kepada semua siswa kelas VI agar selalu berperilaku baik, bersemangat dalam belajar dan tetap menjaga hormat kepada guru meski sudah menjadi alumni. Selain itu, tambahnya, dia menyampaikan ucapan terima kasih ke pihak sekolah.
“Terima kasih kepada kepala sekolah, terutama guru kelas yang telah dengan sabar mendidik putranya sejak kelas I hingga lulus di kelas VI. Tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Khoir support technic, bagian kebersihan sekolah yang telah sabar mengajarkan kebersihan, kerapian, dan ketertiban kepada anak-anak,” ujarnya.
Tiga Pantun
Rudi, panggilan akrabnya, menyampaikan tiga pantun yang dengan sigap disambut meriah oleh anak-anak.
Begini cara Pak Rudi membawakan pantun,
“Pak tani pergi ke sawah.”
“Cakeepp!!” jawab anak-anak.
“Tak lupa bawa benih untuk di tebar.”
“Cakeepp!!” jawab anak-anak.
“Anak anakku jadilah kader Muhammadiyah.”
“Yang Senantiasa beramar makruf nahi Munkar.”
Tepuk tangan riuh mendengar akhir pantun yang disampaikan.
Pantun kedua,
Bengawan Solo sungguh jelita
Airnya mengalir membawa sampan
Sebagai wali kami turut berbangga
SD Muhammadiyah 2 semakin terdepan
Pantun ketiga,
Kayu jati dibelah belah
Dibawa berlayar ke Singapura
Terimakasih ustadz ustadzah
Mengajar putra-putri kami dengan penuh cinta
Ekstra Perhatian
Rudi menjeldakan menjadi orangtua yang putra putrinya berada di sekolah dasar itu harus ekstra perhatian dalam pendampingan belajar, bersosialisasi, bertumbuh, dan berkembang.
“Dibutuhkan koordinasi dengan sekolah terutama guru kelas dengan intensif sangat diperlukan untuk memantau capaian pembelajaran anak.”
SD Muhammadiyah 2 melayani siswa sejak hadir ke sekolah hingga meninggalkan sekolah, mengingatkan untuk ibadah dengan mengisi muhasabah ibadah setiap hari dalam Program My Diary.
“Kepada orangtua jika terjadi sesuatu pada anak di sekolah, sehingga orangtua segera bisa menindaklanjuti di rumah. Rencana pembelajaran selama satu semester juga disampaikan kepada orangtua untuk memudahkan orangtua mendampingi putra-putrinya di rumah,” katanya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.