Libatkan Allah
Terakhir, libatkan Allah dalam usaha. Syabudin lantas bercerita tentang seorang insinyur asal Mesir bernama Shalah.
Shalah dan beberapa orang yang berjumlah sembilan orang patungan membuat peternakan ayam. Mereka pun sepakat bahwa dalam menjalankan usaha tersebut mereka tidak hanya sembilan orang saja, tapi ada yang kesepuluh, yaitu Allah. Dan disepakati bahwa hasil usaha mereka nantinya akan dibagi rata untuk 10 bagian.
Mereka pun mendatangi notaris untuk mencatatkan perusahaan mereka berikut dengan uang hasil bagian yang telah mereka sepakati.
“Uniknya, nama Allah juga tercatat sebagai pemegang saham perusahaan tersebut,” lanjutnya
Dan saat panen di tahun pertama tiba, hasil keuntungan dari ternak tersebut mereka bagi rata seperti kesepakatan yang telah dibuat. Di tahun berikutnya, bagian untuk Allah mereka lebihkan sepuluh persen. Hingga di tahun ke sepuluh dan seterusnya semua hasil keuntungnnya mereka berikan untuk Allah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni