PCA Inspiratif Sidayu
PCA Sedayu berdiri pada tahun 1968 dengan Nur Aisyah Sa’dan sebagai Ketua PCA pertama saat itu. PCA Sedayu yang berkantor di Jalan Pemuda No. 59 Bunderan Sidayu, memiliki enam pimpinan harian, enam majelis, dan 15 ranting. Program unggulan pada bidang pendidikan dan ekonomi.
Ketua PCA Sidayu Hj Nur Fadhillah SAg menjelaskan ada lima amal usaha dalam bidang pendidikan. Yakni Taman Pendidikan Al-Quran Aisyiyah, Madrasah Diniyah Awwaliyah Aisyiyah, Kelompok Bermain Taman Walidah Aisyiyah, TK Bustanul Athfal 9 Sedayu, dan Madrasah Diniyah Wusto Aisyiyah. Serta satu amal usaha dalam bidang ekonomi, Tokomu Assakinah
“Pada amal usaha TK pernah mendapatkan juara II Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional dalam kategori The Best Achievement pada tahun 2018,” terangnya.
Adapun Tokomu Assakinah adalah amal usaha PCA Sidayu dalam bidang ekonomi yang bersinergi dengan Muhammadiyah dan Lazismu. Diresmikan pada 20 Februari 2022, sebagai toko serba ada yang terletak di desa Asempapak Sedayu yang terletak dalam komplek Masjid KH Ahmad Dahlan Muhammadiyah Sidayu.
Fadhillah menjelaskan, tujuan didirikan toko ini untuk memajukan kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan warga dan masyarakat yang juga berfungsi sebagai gerakan ekonomi rakyat.
“Tujuan lain dari Tokomu Assakinah adalah membangun tatanan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan taraf hidup anggota Muhammadiyah warga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” terangnya.
Guru Belanja di Tokomu
Salah satu yang membuat roda ekonomi Tokomu Assakinah terus berputar adalah diwajibkannya guru beserta karyawan di lingkungan perguruan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk berbelanja setiap bulan di Tokomu Assakinah. Yaitu dengan cara memberikan potongan pendapatan perbulan dari guru atau karyawan yang bekerja di Muhammadiyah atau Aisyiyah dan mengganti potongan pendapatan tersebut dengan voucher belanja per bulan. Pemotongan nominalnya disesuaikan dengan besar kecilnya gaji para guru dan karyawan tersebut.
Nur Fadhillah sangat terkejut dan tidak menyangka cabangnya terpilih sebagai PCA Inspiratif saat mendengar pengumuman yang dibacakan oleh Sri Wahyuni MPd, Wakil Ketua Koorbid Majelis Dikdasmen dan Lembaga Kebudayaan PDA Kabupaten Gresik.
Ia mengungkapkan, terpilihnya PCA Sedayu berkat kerja sama dan kekompakan para pimpinan harian, pimpinan majelis, dan seluruh anggota. “Semua anggota sangat senang atas terpilihnya PCA Sedayu sebagai PCA Inspiratif. Seluruh anggota Aisyiyah di cabang dan ranting Sedayu saling bekerjasama sehingga program-program yang ada bisa terlaksana,” ungkapnya.
Semoga, lanjutnya, ke depan bisa meningkatkan lagi kinerja dalam mengemban amanah ini.
Latar Belakang Penghragaan
Ketua PDA Kabupaten Gresik Idha Rahayuningsih MPsi, menjelaskan dua latar belakang pemberian penghargaan PCA Inspirasi. Pertama, adanya pandemi Covid 19 tentu berpengaruh pada Aisyiyah di tingkat PCA maupun PRA. “Sehingga momen milad dapat menggugah kembali semangat PCA untuk berkonsolidasi dan bergerak, melaksanakan program kegiatan,” jelasnya.
Kedua, PCA diharapkan menghasilkan ide-ide kreatif, meski ada keterbatasan-ketebatasan karena itu diperlukan informasi tentang dinamika kegiatan dari PCA lain, yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi yang bisa jadi belum terpikirkan.
“Makanya nama penghargaannya PCA Inspiratif, berharap benar-benar menjadi sumber inpsirasi bagi PCA yg lain,” tegasnya.
Sementara, sambungnya, bagi PCA yang mendapatkan penghargaan, diharapkan bisa mempertahankan dan meningkatkan usaha-usaha yang telah dilakukan dan karya-karya yang telah dihasilkan serta memiliki semangat berbagi pengetahuan dan pengalaman baik.
“Pada milad ke-106 nanti semoga akan ada berbagai kategori penghargaan yg lebih bervariasi, dengan harapan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan terus membara, menjadi spirit ibu-ibu Aisyiyah dalam berjuang untuk membebaskan, memberdayakan dan mencerahkan masyarakat khususnya kaum perempuan dan Anak,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni