PWMU.CO – Semangat juang dan militansi berorganisasi perlu ditumbuh-kembangkan dalam diri setiap kader, tak terkecuali dengan keder-kader putri (perempuan) Muhammadiyah.Karena itu, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banyuwangi mendukung penuh setiap aktivitas kaderisasi. Seperti halnya kaderisasi di dalam tubuh gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) yang kini banyak diisi oleh kader putri.
Wakil Ketua 4 Pimda Hizbul Wathan Banyuwangi Yulia Febrianti menyampaikan, gerakan kepanduan saat ini tidak hanya didominasi oleh kader putra. Akan tetapi sudahbanyak kader putri yang aktif berkecimpung di HW. Bahkan, banyak di antaranya yang muncul menjadi ketua-ketua qobilah.
”Kami meneladani semangat juang dari ibu-ibu Aisyiyah di sini. Mereka tidak pernah bosan melecut semangat kami untuk bekerja cerdas.Dengan harapan gerakan Kepanduan inibisa menjadi rumah kedua untuk mencetak kader penerus yang mumpuni dan bermanfaat di semua sektor,” ujarnya, Rabu (8/2).
Baca juga: Meneladani Jenderal Sudirman melalui Olimpiade Kepanduan dan HW Harus Mengakar di Ponpes Muhammadiyah
Di samping itu, lanjut Yulia organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang memiliki semboyan ‘Fastabiqul Khairat’ inidiharapkan senantiasa ada dan mampu berkembang di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Sehingga mampu HW mampu bersaing dengan organisasi kepanduan lainnya.
”Karena itu Kepanduan HW harus ada di setiap AUM. Terutama untuk menanamkan semangat juang dan militansi berorganisasiyang berkemajuan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PDA Banyuwangi Dwi Deritaning Tyas berharap agar keder perempuan yang berproses di HW suatu saat nanti sudah siap untuk mengantikan peran ibu-ibu Asyiyah. ”Semoga adik-adik yang sudah terlatih menjadi kader militan di gerakan Kepanduan HW, mau mengikhlaskan dirinya bertransformasi masuk jajaran Aisyiyah,” ujarnya. (rita/aan)