PWMU.CO– Turki sudah resmi berganti nama menjadi Turkiye di Perserikatan Bangsa-bangsa sejak Rabu (1/6/2020) sesuai surat yang diajukan ke Sekjen PBB Antonio Guterres .
Pengajuan nama baru negara ke PBB itu karena nama Turkey dalam bahasa Inggris artinya ayam kalkun.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti diberitakan abcnews, Jumat (3/6/2022).
Menlu Mevlut mengatakan, penggantian nama dilihat sebagai upaya untuk mengubah citra negara tersebut dan tidak lagi dikaitkan dengan ayam kalkun yang paling terkenal di Amerika Serikat menjadi menu tradisional Thanksgiving Day di akhir November.
”Dengan surat yang saya kirimkan ke Sekretaris Jenderal PBB itu, kami mendaftarkan nama negara kami dalam bahasa asing di PBB sebagai Turkiye,” tulisnya. Termasuk penulisan umlaut atau titik dua di atas huruf u.
Kalau membuka Kamus Cambridge, kata Turkey artinya adalah ‘sesuatu yang mengalami jatuh parah’ atau ‘seseorang yang bodoh atau konyol’.
TV Turki, TRT World, mengatakan warqa Turki lebih memilih negaranya disebut Turkiye “untuk menentukan bagaimana negara lain harus memanggil mereka.”
Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta internasional menyebut negaranya menjadi Turkiye seperti ejaan dalam bahasa Turki.
Sebenarnya saat berubah menjadi republik pada tahun 1923 yang mengakhiri Kekalifahan Turki Usmaniyah sudah menyebut negara itu dengan Republik Turkiye. Namun kebanyakan orang sudah terbiasa dengan sebutan Turki.
Presiden Ergodan akhir tahun lalu sudah memerintahkan penggunaan nama Turkiye untuk penampilan budaya dan nilai-nilai Turki, termasuk penulisan label Made in Turkiye dalam produk ekspor.
”Türkiye diterima sebagai merek utama untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Turkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” kata Erdogan.
Kampanye Nama Baru
Kementerian-kementerian di Turki juga sudah mulai menggunakan nama Turkiye dalam dokumen resmi.
Awal tahun ini, pemerintah mengeluarkan video promosi sebagai bagian dari usaha mengganti nama dalam bahasa Inggris. Dalam video tersebut, para turis asing menyampaikan salam “Hello Turkiye” di berbagai objek wisata utama.
Direktorat Komunikasi Kantor Kepresidenan Turki meluncurkan kampanye penggunaan Turkiye sebagai nama negara secara internasional di berbagai platform.
Pergantian nama negara bukan hal baru. Dulu Burma berganti nama menjadi Myanmar pada 18 Juni 1989. Burma adalah nama suku mayoritas. Untuk menghindari sentimen suku non Burma maka perlu penggantian nama.
Negara Kamboja malah sering berganti nama. Berubah menjadi Republik Khmer, Kampuchea. Begitu juga negara Siam pernah disebut Muangthai. Lalu terakhir berganti jadi Thailand.
Di Afrika, negara Kongo berubah jadi Zaire. Negara Rhodesia jadi Zimbabwe.
Pada Januari 2020 nama internasional Holland juga berubah menjadi Netherlands.
Editor Sugeng Purwanto