PWMU.CO– Siswa tahfidh SD/MI se Surabaya wisuda perdana di gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sabtu, (4/6/2022).
Sebanyak 253 siswa tahfidh dari 28 SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya yang diwisuda sudah menjalani munaqosah oleh masing-masing sekolah mulai dari juz 28, 29, dan 30. Wisuda ini dilaksanakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya.
Ustadz Amang Muazam MPdI, Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya, menyampaikan, anak-anak yang diwisuda ini calon penghuni surga yang akan memberikan mahkota kepada orang tuanya.
”Mahkota istimewa yang bisa menyelamatkan dirinya dan orang tuanya ketika di akhirat nanti,” tuturnya.
Dia menjelaskan, wisuda tahfidh merupakan program perdana yang sudah direncakan sejak lama, tetapi karena ada pandemi Covid-19 sehingga tertunda.
”Program ini sebagai ajang motivasi dan penghargaan, juga untuk silaturrahim sesama penghafal al-Quran SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya,” kata Ustadz Amang yang juga Kepala SD Muhammadiyah 13 Surabaya.
3 Pesan Motivasi
Ustadz Amang menyampaikan tiga motivasi untuk para siswa penghafal al-Quran.
Pertama, anak-anak ini adalah kebanggaan orangtua, maka terus dijaga hafalannya, dengan sering melakukan murajaah.
Kedua, hafalannya ditingkatkan yang sudah 1 juz ditingkatkan menjadi 2, 3, 4 juz dan seterusnya. Kalau perlu bisa menghafalkan 30 juz menjadi motivasi tersendiri.
Ketiga, orang tua terus memberi support kepada anak-anak untuk istiqamah menghafalkan al-Quran.
”Membaca, memahami, dan mengamalkan al-Quran adalah kewajiban kita sebagai hamba Allah swt yang beriman,” tuturnya.
Sementara Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr M. Ridwan MPd menyampaikan, kewajiban kita sebagai hamba Allah swt yang beriman adalah membaca, memahami, dan mengamalkan al-Quran dalam kehidupan.
”Program K3S SD/MI Muhammadiyah Wisuda Tahfidh ini menjadi media silaturahim bagi seluruh siswa-siswi SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya. Program ini sebagai komitmen bahwa sekolah Muhammadiyah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan sekolah lainnya,” tandasnya.
Dia berharap, siswa menjaga hafalan dengan murajaah dan melanjutkan program hafalan ketika di SMP Muhammadiyah.
Dia berpesan tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, bisa menghafal al-Quran adalah hidayah dari Allah swt yang diberikan kepada anak-anak. Jadi anak-anak ini adalah pilihan yang terbaik bagi orangtua,
Kedua, pahala kebaikan yang Allah berikan bagi siapapun yang mau membaca al-Quran. Kebaikan yang dihitung setiap hurufnya oleh Allah. ”Nah, mari kita biasakan kita semua untuk membaca al-Quran dan menghafalkan,” ujarnya.
Ketiga, membawa derajat dan wibawa sebagai pejuang al-Quran. Dengan al-Quran insyaallah memberikan jalan terbaik di masa akan datang sebagai jalan pilihan terbaik dari Allah.
Penulis Salman Alfarisi Editor Sugeng Purwanto