
Alumnus Tinggi Iman Ilmu Amal
Sebelum melanjutkan ke pesan penting lainnya, Arbaiyah mengapresiasi Smamio. “Pada usianya yang ketujuh, Smamio ini melahirkan empat angkatan wisudawan-wisudawati,” ujarnya. Gemuruh tepuk tangan langsung menggema.
Berdasarkan perkiraannya, Smamio kini telah meluluskan lebih dari 500 siswa. “Karena kalau hari ini 139, tahun lalu 150 sekian, sebelumnya pernah 80, maka kalau saya hitung itu jumlahnya sudah di atas 500,” urainya.
Dia lantas melangitkan doa untuk para alumnus Smamio, termasuk para wisudawan. “Maka 500 ini tentu saja, Insyaallah termasuk kalian nanti, menjadi alumnus-alumnus yang tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi amal, Insyaallah,” ucapnya dengan mantap.
Arbaiyah kembali mengapresiasi berbagai pencapaian Smamio. “Pada usia ketujuh ini, Smamio telah menjadi Outstanding School, menjadi juara umum Muhammadiyah Education Award, menjadi Sekolah Penggerak, sudah melahirkan para juara, para anak-anak yang luar biasa. Tentu saja ini adalah kerja kompak dari semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu!”
Pesan sebagai Sekolah Penggerak
Setelah itu, dia berpesan, dalam konteks menjalankan peran sebagai Sekolah Penggerak, Smamio diharapkan terus menerapkan Merdeka Belajar dengan dua indikator. Yaitu prinsip freedom (kebebasan) dan prinsip demokrasi.
“Prinsip freedom dimunculkan dalam posisi guru, karyawan, kepala sekolah adalah orang-orang profesional. Orang-orang berilmu yang tahu apa yang dilakukan,” tuturnya. Dengan begitulah Arbaiyah menegaskan bagaimana para pendidik bisa menunjukkan kepada semua pihak bahwa seluruhnya telah melakukan perannya secara profesional.
Sedangkan prinsip demokrasi, menurutnya diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan siswa, salah satunya melalui project based learning. “Maka sekolah ini menghasilkan generasi beriman, berilmu, berakhlak karimah, dan tentu saja menjadi orang-orang yang akan mengisi kepemimpinan di Nusantara maupun kepemimpinan di dunia dalam berbagai bentuk,” doanya.
Harapan Muslim Dunia
Terakhir dan yang terpenting, Arbaiyah mengucap, “Selamat kepada Bapak Ibu wali murid. Wali murid itu sebagai pengasuh, pendidik, pengajar di mana pun. Putra-putri bapak ibu telah sampai pada titik terakhir sekolah menengah!”
“Selamat kepada anak-anakku sekalian. Kalian sudah tuntas, Insyaallah lulus semua. Ada Yuk Gresik juga hari ini!” tambahnya mengingat di antara wisudawati yang kompak mengenakan setelan kebaya bernuansa coklat-krem itu ada Yoraisa Ghany Setiawan. Siswi Smamio yang sukses dinobatkan sebagai Yuk Gresik 2021.
Arbaiyah berpesan, “Lanjutkan belajarnya, lanjutkan kreativitasnya, imannya, ibadahnya, dan lain sebagainya. Kalian adalah harapan seluruh komponen Muslim di dunia!”
Tak lupa, dia mengucap selamat kepada Smamio atas terlaksananya wisuda keempat itu. “Dalam hal ini pimpinan sekolah, guru, karyawan, komite yang telah mendampingi dengan tekun dalam bentuk pembelajaran online dan offline. Karena kalian selama dua tahun di musim pandemi,” imbuhnya.
Terakhir, dia mengucap selamat kepada Majelis Dikdasmen PCM GKB. “Betul-betul melahirkan sekolah bermutu dan ini masuk bagaimana PCM GKB telah berkontribusi pada negara. Bahwa ini ada sekolah bagus yang ada di Gresik, maka akan datang ke GKB, Smamio Insyaallah!” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni


0 Tanggapan
Empty Comments