PWMU.CO– IMM Nganjuk periode 2022 – 2023 dilantik oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim. di Aula Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum) setempat, Sabtu, (4/6/2022).
Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua KPU(Komisi Pemilihan Umum) Nganjuk, Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Nganjuk, Ketua PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) Nganjuk, Fokal IMM Nganjuk, Kodim, Kapolres, perwakilan ortom, HMI, PMII, GMNI.
Pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Nganjuk periode 2022-2022 mengusung tema Kolaborasi Ikatan, membangun peradaban.
Ari Slamet, Ketua PC IMM periode 2022-2023 mengatakan, kader IMM harus mempunyai komitmen dalam melakukan tri kompetensi. Pertama, intelektualitas. Kader terus menambah wawasan pengetahuan dalam segala bidang apapun.
Kedua, religiusitas. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan keagamaan. Ketiga, humanitas. Yaitu rasa kemanusiaan yang harus kita miliki. ”Nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun berorganisasi,” ujarnya.
Orang Terpilih
Sambutan Rahmadyan Azhar, demisioner Ketua PC IMM Nganjuk, mengatakan, kader IMM harus menjadi generasi yang kuat dan tangguh. ”Kuat imannya, kuat ideologi nya, dan kuat intelektualitas sehingga keberadaan IMM dapat membangun peradaban yang lebih baik,” katanya.
M Firdaus Su’udi, Ketua DPD IMM Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan, setelah pelantikan kader IMM Nganjuk harus bergerak menjalankan program kerja.
”Hari ini bukan hari yang terbaik bagi kita tetapi hari ini adalah hari di mana kita menjadi orang yang terpilih. Kita patut bersyukur sudah ber- IMM sampai sekarang ,” katanya.
Sebagai orang yang dipilih dan juga terpilih, sambung dia, disebut sebagai musamah. Selanjutnya kita berjuang pada masa yang disebut sebagai muktama yakni memperjuangkan apa yang harus kita lakukan ke depannya untuk Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
PDM Nganjuk H Syaifullah Al Ali MThi mengatakan, tema yang diangkat dari pelantikan ini menggambarkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus bekerja sama dalam mewujudkan peradaban.
Salah satunya peradaban keilmuan seperti ilmu agama dan juga ilmu umum. Dari segi intelektualitas ilmu-ilmu tersebut yang dikembangkan. ”Kader IMM perlu mengadakan kajian kajian keislaman, diskusi keilmuan lainnya untuk membangun intelektualitas,” ujarnya
Kader IMM, kata dia, perlu memprioritaskan motto dalam berorganisasi di IMM yaitu unggul dalam intelektualitasnya dan anggun dalam moralnya.
Penulis Septi Sartika Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post