Diproduksi pengrajin Tulangan, inilah batik Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo. Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo punya cara lain untuk memperingati Milad ke-90 Pemuda Muhammadiyah. Selain menggelar dialog kepemudaan bertema Sinergi Membangun Bangsa, dalam resepsi milad yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan tersebut, PDPM Sidoarjo juga meluncurkan batik, Ahad (5/6/22).
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Dikky Syadqomullah SHI MHES yang hadir mulai dari awal acara tersebut, menyerahkan secara langsung batik PDPM Sidoarjo pada ketuanya Adit Hananta Utama. Menurut Adit, batik adalah warisan luhur bangsa Indonesia, maka penting bagi generasi muda untuk terus menjaganya.
“Motif batik baru oleh Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo, semoga menambah khazanah ragam batik Indonesia, khususnya Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.
Dalam desain ini, lanjut dia, mengandung pesan agar kader Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo mempunyai semangat kepemudaan dalam situasi masyarakat dan sebagai ciri khas dari Kabupaten Sidoarjo.
“Sedangkan gambar logo Pemuda Muhammadiyah di dalam satuan ornamen mewakili harapan, agar kader dapat memberikan kontribusi dalam berbagai problem yang disimbolkan di atas,” jelasnya.
Diproduksi Pengrajin Batik Tulangan
Menurut Adit, untuk motif batik Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo didesain oleh teman-teman Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo sendiri. “Batik ini dibuat di Sidoarjo, yakni oleh para pengrajin batik di Kecamatan Tulangan,” tuturnya.
Ditanya lebih lanjut alasan dipilihya para pengrajin Kecamatan Tulangan untuk membuat batik Pemuda Muhammadiyah, Adit mengatakan bahwa kita ingin menunjukkan bahwa Sidoarjo merupakan pusat pengrajin batik.
“Bahkan tidak hanya di Jetis yang sudah terkenal, tetapi juga ada di Kenongo, Tulangan, yang sesungguhnya juga memiliki sejarah panjang dalam industri batik,” paparnya.
Dia juga berharap, nantinya batik Pemuda Muhammadiyah ini akan menarik minat banyak kalangan. “Yakni tidak hanya oleh kader-kader di Sidoarjo melainkan juga para kader Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia,” ungkapnya.
Usai peluncuran, antusias dan minat terhadap batik Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo tersebut langsung menggeliat. Hal tersebut tampak dari banyaknya pesan yang masuk lewat nomor salah satu bendahara PDPM Sidoarjo, yang ingin memesan batik tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Adit ingin melihat respon awal terlebih dahulu. “Jika animo pemesanan semakin baik dan tinggi, bukan tidak mungkin kita akan membuka lapak di marketplace,” kata dia bersemangat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.