Menikmati Subuh di Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan, liputan Ria Pusvita Sari; kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Jarum jam masih menunjukkan pukul 03.00 saat rombongan siswa kelas VI SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, memasuki Klaten, Jawa Tengah. Hawa dingin pun menyelimuti Klaten pagi itu, Selasa (7/6/2022).
Running text di sebuah gedung pertokoan menunjukkan informasi, suhu di Klaten pagi itu 22 derajat celcius. Di dalam bus, siswa kelas VI SDMM mulai bangun dari tidur lelapnya. Perjalanan dari Gresik, Senin (6/6/2022) malam cukup membuat mereka terlelap di sepanjang perjalanan.
Bus kami berhenti di depan Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan, Klaten, Jawa Tengah sekitar pukul 03.45 WIB. Suasana sekitar masjid sangat sepi. Belum tampak jamaah warga yang berangkat ke masjid. Sepertinya kami adalah tamu pertama masjid ini.
Dinginnya udara tak membuat kami enggan mengambil air wudlu. Anak-anak tampak lebih segar dan bersemangat menata shaf. Sambil menunggu waktu Subuh, kami melaksanakan shalat Tahajud. Usai witir, tampak beberapa jamaah lain mulai datang memasuki masjid. Satu per satu mereka mulai memenuhi Masjid Raya Al-Muttaqun.
Subuh di masjid yang mempunyai ornamen bermotif Jawa menjadi kenangan tersendiri bagi kami. Dinding bagian atas masjid dipenuhi kaligrafi bertuliskan nama-nama sahabat Nabi Muhammad dan Wali Songo yang diukir pada material kayu. Keindahan arsitektur, keteduhan, dan kesejukan masjid cukup menghilangkan kepenatan kami selama menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Pembiasaan Adab di Masjid Tetap Terjaga
Siswa SDMM tampak telah terbiasa dengan adab masuk masjid dan menjalani shalat bersama jamaah warga. Tanpa diminta Ustadz dan Ustadzah, anak-anak menyegerakan shalat Fajar sebelum shalat Subuh.
Cara mereka merapatkan shaf di tengah jamaah lainnya juga tampak harmonis. Tak tampak canggung. Sungguh sebuah kebanggaan bagi kami, para guru di SDMM.
Selain sebagai pusat peribadahan dan syiar Islam masyarakat setempat, masjid ini banyak disinggahi pengunjung, baik yang sekadar transit untuk beristirahat sejenak dan beribadah dalam perjalanan antarkota, maupun wisatawan yang sengaja datang ke Klaten untuk berkunjung ke Candi Prambanan.
Matahari mulai menunjukkan sinarnya usai kami menjalankan shalat Subuh berjamaah. Saatnya kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, Pusaka Kolosal Magelang, Jawa Tengah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni