Stikes Maboro Gelar Kulian Umum tentang Mutu Pelayanan

Stikes Maboro Gelar Kulian Umum tentang Mutu Pelayanan, liputan A Finki NB kontributor PWMU.CO
dr Achmad Budi Karyono, Direktur RS PKU Muhammadiyah Cepu menyampaikan materi (Istimewa/PWMU.CO)

Stikes Maboro Gelar Kulian Umum tentang Mutu Pelayanan, liputan A Finki NB kontributor PWMU.CO

PWMU.COStikes Muhammadiyah Bojonegoro (Maboro) membuka awal bulan juni dengan kuliah umum bertajuk Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit secara online, Sabtu (4/6/22).

Kegiatan ini mengundang seluruh mahasiswa Stikes Maboro dan terbuka untuk umum. Kuliah umum ini sendiri diadakan untuk memotivasi serta mempersiapkan diri mahasiswa dalam menghadapi dan memberikan pelayanan terbaik di rumah sakit.

Dalam sambutan, Ketua Stikes Ns Sudalhar MKep mengatakan kuliah umum ini menjadi konsumsi bagi calon tenaga kesehatan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan mahasiswa serta narasumber yang telah hadir dalam kuliah umum pagi hari ini,” ujarnya di hadapan 150 orang yang berpartisipasi dalam kuliah umum tersebu.

Gunakan IT dengan Baik

Direktur RS PKU Muhammadiyah Cepu dr Achmad Budi Karyono dalam kuliah umumnya menjelaskan kita sebagai calon tenaga kesehatan untuk bisa mempergunakan IT dengan baik.

“Bukan hanya sebagai pengguna atau pemakai saja kita juga harus bisa menjadi penyedia IT itu sendiri,” ungkapnya.

Dia memaparka kita semua harus selalu mengupdate dan juga mengamalkan ilmu. Risiko di setiap keadaan itu pasti ada maka dari itu kita harus mengantisipasi dan mengatur serta mengidentifikasi masalah atau risiko mulai dari awal melangkah.

Pelayanan Kesehatan

Pemateri kedua, Ns Kusairi SKep menyatakan banyak hal tentang akreditasi. Di semua pelayanan kesehatan selalu ada yang namanya akreditasi dengan tujuan peningkatan mutu secara berkesinambungan.

“Selama kita masih bernafas, selama kita masih diberikan kesehatan dan selama kita masih bisa berjuang maka kita harus tetap belajar dan belajar kita juga harus memahami tugas pokok kita sebagai pekerja.”

Pengalaman, lanjutnya, adalah guru yang terbaik dalam kehidupan. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version