PWMU.CO – Selain surat tugas palsu yang mengatasnamakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) tentang penugasan mengunjungi SMK se-Indonesia, juga beredar surat palsu lainnya. Salah satunya adalah permintaan data prestasi bidang akademik para peserta didik.
[Berita terkait: Surat-Surat Palsu Atasnamakan Mendikbud di Tahun 2017 (1) dan Surat-Surat Palsu Atasnamakan Mendikbud di Tahun 2017 (3)]
Surat palsu yang beredar di masyarakat itu, bisa jadi berlainan nomornya, data yang masuk PWMU.CO adalah surat bernomor 233/C/K.R/2017. Surat yang dikeluarkan tertanggal 13 Januari 2017 itu ditujukan kepada Kapala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Kepala SD se-Indonesia.
(Baca juga: Melacak Situs Arab yang Sebarkan Fitnah Din Syamsuddin sebagai Penyokong ISIS)
Lagi-lagi, nama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (dan Menengah), Hamid Muhammad PhD, yang dicatut. Dalam surat palsu yang terdiri dari 2 lembar itu disebutkan bahwa pendataan siswa berprestasi itu akan dipakai oleh Kemendikbud sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan beasiswa.
Staf Khusus Mendikbud RI bidang Komunikasi, Nasrullah, saat dikonfimasi PWMU.CO menegaskan bahwa pihak Kemendikbud RI tidak pernah mengeluarkan surat yang dimaksud.
(Baca juga: Awas! Berita Hoax 12 Arahan yang Atas Namakan Mendikbud dan Klarifikasi Berita ‘Hoax’ Arahan Mendikbud)
“Surat ini juga kami pastikan palsu karena pihak Kemendikbud RI tidak pernah menerbitkan surat tentang pendataan siswa berprestasi di awal tahun 2017 seperti itu,” terang Nasrullah sambil merujuk pada nomor surat palsu yang tidak selaras dengan nomenklatur Kemendikbud, (10/2).
Namun hingga kini, Nasrul mangaku pihaknya belum mengetahui dengan pasti motif si pembuat surat. ”Kemungkinan besar surat tersebut dibuat atas dasar dan tujuan untuk menipu ataupun untuk membuat sensasi,” paparnya.
(Baca juga: Prof Lewis Andre, Pemerhati Islam dari Australia yang Menulis Demo 4 November: Ternyata Tokoh Fiktif)
Karena itu, Nasrullah menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Jika mendapat surat-surat yang mencurigakan, Nasrullah meminta agar dikonfirmasikan ke pihak-pihak yang berwenang. (aan/abqaraya)