Siswa Sekolah Kreatif Menganti Lakukan Muhammadiyah Heritage Trip; Liputan Rawadan Reza Rachman, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa kelas VI Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti mengenal sejarah Muhammadiyah lewat heritage trip pada Selasa (7/6/2022). Heritage trip atau perjalanan sejarah adalah salah satu agenda dalam perjalanan studi wisata di Yogyakarta selama tiga hari sejak Senin (6/6/2022) malam hingga Rabu (8/6/2022).
Wali Kelas VI Ida Rosita SPd menuturkan, Muhammadiyah Heritage Trip (MHT) ini sangat perlu terutama untuk siswa sekolah Muhammadiyah. Hal ini agar para siswa mengenal sejarah pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan serta lingkungan tempat tinggalnya.
“Anak-anak tahu sejarah Muhammadiyah dan siapa pendirinya dari buku dan film Sang Pencerah saja. Ini kesempatan mereka untuk mengenal secara langsung sejarahnya, karena sebagai siswa sekolah Muhammadiyah mereka harus tahu itu,” terang guru yang disapa Ustadzah Ida itu.
Dalam perjalanan tersebut, para siswa diajak melihat serta mengenal lingkungan tempat tinggal KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Mereka juga berziarah ke makam KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah.
Pertama kali berkunjung, para siswa merasa beruntung bisa mengikuti Muhammadiyah Heritage Trip ini.
Seperti yang diungkapkan Awad Ubet. “Aku tahunya cuma dari pelajaran di sekolah. Ngerasa beruntung sekaligus bersyukur, sih, bisa tahu secara langsung lingkungan berdirinya Muhammadiyah disini,” kata siswa yang akbrab disapa Ubet ini.
Hal yang sama disampaikan Siti Rasyada Syamsiastika. Siswa yang dipanggil Rasya itu mengaku senang bisa berkunjung dan mengenal secara langsung lingkungan tempat tinggal pendiri Muhammadiyah. Ia yang awalnya lelah selama perjalanan menuju lokasi pun kembali bersemangat mengikuti heritage trip ini .
“Aku juga penasaran mau lihat langsung tempat tinggalnya KH Ahmad Dahlan. Senang banget. Biasanya cuma baca di buku pelajaran aja,” terangnya.
Selain Muhammadiyah Heritage Trip para siswa juga mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya seperti Malioboro dan Candi Prambanan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni