Bola Panas
Berdiri di tengah lingkaran siswa, Lely menjelaskan aturan permainan. Dia mengajak siswa membayangkan, bola yang dia pegang ialah bola panas. Bola itu harus dilempar ke temannya. Sebelum melempar, pemegang bola wajib memperkenalkan diri. “Sebutkan nama panggilan, asal sekolah, dan hobi! Suaranya yang keras biar temannya dengar,” tuturnya.
Dia lantas mencontohkan, “Perkenalkan, namaku Lely. Aku dari SD Muhammadiyah 2 GKB. Hobiku menyanyi.” Kemudian, dia melempar bola pada salah satu siswa.
Lely mengarahkan, siswa yang menerima bola panas itu harus mengucap terima kasih sambil menyebutkan nama yang memberinya bola. Selanjutnya, dia juga harus memperkenalkan diri dengan format serupa: menyebutkan nama, asal sekolah, dan hobi. Barulah siswa itu melempar bola kepada teman lainnya.
Teman yang menerima, mengulang kembali perkenalan diri tersebut. Demikian seterusnya sampai semua siswa mendapat giliran memperkenalkan diri. Karena setiap siswa hanya boleh perkenalan diri satu kali, Lely berpesan, “Fokus dengarkan baik-baik, jangan melempar bola ke temanmu yang sudah pernah menerima bola!”
Terungkap Hobi Unik
Beberapa siswa awalnya gagal fokus. Usai berhasil menangkap bola, mereka terkesiap sambil bertanya-tanya ke teman di sebelahnya, “Aduh, siapa tadi namanya? Bagas?” Habis mendapat bisikan dari teman di sampingnya yang baik hati, barulah mereka lanjut mengenalkan diri dengan lantang.
Dari situ, terungkap mereka memiliki beragam hobi. Seperti Mochammad Rangga Dwi Gunawan dari SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik yang hobi main basket, Paundra Tio Wicessa Danandika dari SDIT al-Ibrah hobi main sepak bola, dan Muhammad Bintang Eka Putra dari SD Yimi hobi menulis.
Di antara mereka pun ada yang memiliki kesamaan hobi seperti bermain game di ponsel. Antara lain Agha Tyan Aryasatya dari SD Irada dan Irsyad Alhusam dari SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik.
Tak hanya itu, di antara mereka juga ada yang mengaku punya hobi unik. Misalnya Fakhira Aulia Alamsyah Putri dari SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik. Dia menyatakan, “Hobi saya membeli buku tapi jarang dibaca.”
Mendengar itu, Kamila Tolentino Marhendrawan dari SDIT al-Ibrah pun antusias meresponnya, “Aku mau baca! Aku mau baca!” Beberapa teman lainnya pun ikut antusias menyatakan yang sama sambil memohon Fakhira—sapaan akrabnya—meminjamkan.
Selain Fakhira, adapula pengakuan Helsa Azzarine Qisthy yang membuat teman-temannya ikut menyatakan pengakuan serupa. “Saya hobi menyanyi tapi gak bisa nyanyi,” ujar Helsa santai sambil tertawa.
“Lho sama, ustadzah juga!” ujar Lely menimpali, mengundang tawa seisi ruangan.
Begitulah proses perkenalan para siswa yang memantik suasana akrab dan santai selama rangkaian Psychogame hari itu berlangsung. Selain bola panas, siswa juga diajak bermain Speed Game (menemukan angka secara cepat) dan Art of Communication (seni berkomunikasi). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni