Siswa SLB Al Mizan Sambung Ayat di Akhirussanah, liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Empat siswa berkebutuhan khusus Sekolah Luar Biasa (SLB) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan tampil spektakuler menunjukkan bakatnya dalam menghafal al-Quran pada acara Akhirussanah Panti Asuhan (PA) dan Pondok Pesantren (PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan tahun pelajaran 2021-2022, di halaman Al Mizan putra, Sabtu (11/6/22).
Empat siswa tersebut bernama Tatia, Mirza, Fahmi, dan Sita menghafalkan Surat ad-Dhuha, al-fil, al-Qoriah, al-Alaq, dan al-Adiyat. Sebelum acara, mereka mengawalinya dengan membaca Surat al-Fatihah dan Asmaul Husna.
Empat siswa tersebut saling bersahutan sambung ayat, dengan keterbatasan fisik. Namun dengan semangat mereka mampu melafalkan ayat demi ayat dalam al-Quran dengan baik.
Keterbatasan secara fisik tidak dijadikan sebagai alasan untuk malu tampil di depan publik dan bukan berarti menghilangkan kepercayaan diri. Buktinya, mereka pun bisa tampil dengan percaya diri.
Berani Tampil
Kepala sekolah SLB Nur Sa’idah mengaku merasa bahagia karena anak-anak berani tampil dan bisa membacakan ayat dengan baik, meski banyak kekurangan tapi saya dan guru-guru bangga dengan mereka.
“Di SLB Muhammadiyah ada ekstra Tahfidh yang itu diperuntukan untuk anak-anak yang mempunyai kompetensi di bidang hafalan ayat,” ujarnya.
Dia memaparkan kegiatan ekstra tersebut diterapkan dengan pembiasaan di pagi hari. Mereka akan dikumpulkan untuk mengulang hafalannya.
Metode Menghafal
Nur Sa’idah menjelaskan metode yang digunakan dengan cara mendengarkan, menghafal, dan mengulang. Jika anak itu belum mampu menghafal di ayat selanjutnya, maka akan selalu diulang sampai ada diingatannya.
“Namun dalam menghafal tidak butuh waktu yang terlalu lama, karena ingatan anak-anak juga bisa dilatih dengan selalu mendengarkan ayat,” ungkapnya.
Dia berharap SLB Muhammadiyah Lamongan semakin maju dan berkembang dengan baik. SLB ini bisa memberikan pelayanan pendidikan yang lebih maksimal, serta mendidik anak berkebutuhan khusus dengan mengembangkan kompetensi yang ada pada anak tersebut. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.