PWMU.CO– Kajian Ahad PDM Ngawi yang berlangsung di Pendapa Widya Graha Kabupaten, Ahad (12/6/22), menggambarkan kerinduan warga Persyarikatan bersilaturahim.
Semua warga, pimpinan, dan kekuatan Muhammadiyah Ngawi berdatangan dengan peran masing-masing. Ini merupakan Kajian Ahad tatap muka pertama kali digelar setelah pandemi Covid-19 dinyatakan mereda. Selama pandemi pengajian berlangsung secara online.
Antusiasme warga Muhammadiyah menghadiri Kajian Ahad Pagi PDM Ngawi ini luar biasa. Panitia menyediakan 800 kursi ternyata tidak menampung peserta yang hadir lebih dari 1000 orang. Kursi tambahan yang didatangkan pun belum mencukupi. Sebagian jamaah menempati pelataran pendapa, gazebo, serambi gedung kesenian, dan mushala.
Pengajian makin meriah dengan kedatangan armada ambulance milik Lazismu Ngawi, Kantor Layanan Lazismu Mantingan, dan ambulance Klinik Pratama Aisyiyah Sine. Mobil ambulance ini siaga menolong kondisi darurat bila terjadi sewaktu-waktu. Apalagi acara pengajian ini bersamaan dengan Car Free Day di seputar alun-alun yang ramai warga berkumpul.
Armada ambulance digunakan untuk layanan umat. Misalnya, antar dan jemput pasien gratis. Biaya ditanggung Lazismu atau klinik. Itu dijelaskan Mukti Wibowo, koordinator ambulance.
Dia menjelaskan, sudah banyak pasien yang telah diantar jemput oleh ambulance ke rumah sakit. ”Bulan Januari 2021-Juni 2022, ambulance Lazismu Ngawi telah memberikan layanan kesehatan sebanyak 49 kali di dalam kabupaten, keluar kabupaten 117 kali, bantuan bencana alam 6 kali, layanan sosial 12 kali. Total layanan ambulance sebanyak 184 kali,” katanya.
Mukti menambahkan, tanggal 18-19 Juni 2022 nanti Lazismu Ngawi akan menjadi tuan rumah Jambore Ambulance se-Jawa Timur. Jambore ambulance bertempat di Balai Pertanian Ngrambe. ”Sampai hari ini jumlah peserta yang telah mendaftar sebanyak 35 ambulance dengan 76 personal,” ujarnya.
Layanan Kesehatan
Di salah satu sudut pendapat kabupaten ada posko layanan kesehatan oleh Klinik Aisyiyah Sine di koordinasi dr Rhea Auliya Anggareni, Direktur Klinik.
Layanan pengobatan dan konsultasi kesehatan. Ada tes gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah. Pengunjungpun ramai mendatangi stand klinik.
Dokter Rhea siap mendukung layanan kesehatan di pengajian PCM sekaligus baksos bisa bekerja sama dengan Lazismu untuk melaksanakan khitanan massal. Setelah satu tahun berjalan klinik mendapatkan bantuan peralatan laboratorium kesehatan dan Ruang Rawat Inap VIP. Lazismu Sine juga membantu pelayanan ambulance.
Dia menjelaskan, Klinik Aisyiyah Sine diharapkan berkembang menjadi rumah sakit ramah lingkungan. Tanah wakaf klinik sangat luas lebih dari satu hectare. Sangat berpotensi menjadi green hospital.
”Saat ini klinik baru melayani poli umum. Mohon doanya pada tahun ini akan melayani peserta BPJS. Disahakan membuka pelayanan poli gigi. Karena peralatan poli gigi sangat mahal maka kami mohon kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Bu Atim mengadakan peralatan poli gigi. Mungkin bisa meminta ke RS Muhammadiyah punya peralatan poli gigi layak pakai untuk dihibahkan di Klinik Aisyiyah Sine.
Penulis Shofiana Eka Aulia, Suparno Editor Sugeng Purwanto