”Alhamdulillah, perkembangan rekonsiliasi di Maluku sekarang sudah cukup positif kondisinya. Meski begitu, upaya-upaya rekonsiliasi harus tetap dilakukan. Makanya, Muhammadiyah pun mesti ikut berperan dalam mengupayakan itu,” katanya.
Pertimbangan yang terakhir adalah karena kawasan Maluku termasuk daerah terluar dari Negara Indonesia. Saat ini Muhammadiyah perlu memperhatikan gerakan dakwah di kawasan-kawasan terluar Indonesia. ”Kawasan Maluku itu kan bagian dari Kawasan Timur Indonesia. Wilayah ini termasuk kepulauan terjauh dan terluar. Muhammadiyah concern untuk memikirkan dakwah di kawasan itu,” urai Haedar.
Dia menjelaskan, pengalaman selama ini, setelah ditempati sebagai acara Muhammadiyah, biasanya ada inner dynamic, ada dinamika yang muncul dari dalam, ada kebangkitan atau semangat dari Muhammadiyah maupun masyarakat.
(Baca juga: Mengapa KH Ahmad Dahlan Berpoligami? Inilah Penjelasan yang Diungkap oleh Keluarga Besarnya)
”Setelah digunakan sebagai lokasi Tanwir, kami berharap ada dampak positif yang muncul di kawasan Maluku. Karena memang, selama ini biasanya setelah digunakan sebagai acara Muhammadiyah, akan ada perkembangan baik. Perkembangan itu terjadi pada masyarakat umum, maupun pada warga Muhammadiyah sendiri,” terang Haedar.
Dia menambahkan bahwa selama ini kehadirian Muhammadiyah sangat dirasakan oleh warga di pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk di kawasan kepulauan timur Indonesia. Gerakan-gerakan dakwah Muhammadiyah sudah mengakar cukup lama.
”Alhamdulillah, sebenarnya untuk kawasan Timur itu masyarakat merasakan betul kehadiran Muhammadiyah. Muhammadiyah inilah yang bisa masuk ke pelosok-pelosok dan ini fenomena sudah berlangsung lama,” katanya.
(Baca juga: Mengkafirkan dan Mencaci Pelaku Bid’ah Bukanlah Ajaran Muhammadiyah. Begini Tutur Pak AR)
Bahkan, lanjut Haedar, di wilayah pulau-pulau terluar Indonesia, sudah banyak berdiri ranting dan cabang Muhammadiyah, termasuk sekolahnya. ”Saya diinfokan oleh Mendikbud setelah berkunjung ke kawasan terluar. Kata Pak Muhadjir, ternyata di sana ada sekolah Muhammadiyah, ada madrasah Muhammadiyah, ada cabang dan ranting Muhammadiyah.”.
“Jadi Muhammadiyah riil dirasakan masyarakat. Inilah yang seharusnya menambah spirit buat kita yang ada di kawasan lain,” tegas Haedar. (kholid/nadjib)