Tujuh Strategi Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Berkemajuan, liputan kontributor PWMU.CO Gresik: Ain Nurwindasari.
PWMU.CO – Tujuh Strategi Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Berkemajuan disampikan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Idha Rahayuningsih MPsi
Dia menyampaikannya dalam Pertemuan Ke-7 Corps Mubalighat Aisyiyah (CMA) se-Kabupaten Gresik yang diikuti oleh anggota CMA wilayah utara di Gedung Dakwah Muhammadiyah PCM Dukun, Ahad (12/6/2022).
Hadir pula pemateri lain yaitu Wakil Ketua Pimpinan Wialayah Muhammadiyah Gresik Drs Mahfudz Asrofi MSI dan Ketua Mejelis Tabligh PDA Gresik Muyassaroh SPdI.
Idha Rahayuningsih mengupas tema Milad Ke-105 Aisyiyah: Perempuan Berkemajuan Mengusung Peradaban Utama. Dia mengawali materinya dengan memaparkan visi Aisyiyah sebagai organisasi perempuan berkemajuan.
“’Aisyiyah adalah organisasi gerakan perempuan yang berperan untuk mewujudkan kehidupan perempuan yang berkemajuan, yaitu perempuan yang alam pikiran dan kondisi kehidupannya maju tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi secara struktural ataupun kultural,” terangnya.
Lebih rinci lagi, Idha menjelaskan perempuan berkemajuan adalah mereka yang mampu mengaktualisasikan keimanan dan ketawaannya kepada Allah SWT, serta pengamalan amal shalehnya dalam melaksanakan tugas kekhalifahannya secara leluasa, baik di ruang domestik maupun publik.
“Jadi memang Aisyiyah ini sasaran utamanya adalah perempuan. Bagaimana perempuan kita berdayakan dan bisa mengoptimalkan perannya secara leluasa. Oleh karena itu sekarang sudah tidak lagi masanya menanyakan apakah boleh wanita keluar rumah. Tapi lebih kepada apa peran yang bisa kita berikan kepada umat,” terangnya.
Ia menekankan tiga visi Aisyiyah yaitu Islam berkemajuan, gerakan pencerahan, dan perempuan berkemajuan.
“Visi Islam berkemajuan yaitu sebagai penyangga keagamaan yang tidak akan pernah habis dikontekstualisasi dan berakselerasi pada zaman-zaman yang akan datang. Sedangkan visi gerakan pencerahan merupakan praksis Islam yang berkemajuan untuk membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan,” tegasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa gerakan pencerahan merupakan jawaban atas problem kemanusiaan, berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan dan persoalan persoalan lain.
Tujuh Strategi Gerakan Perempuan Berkemajuan
Adapun visi perempuan berkemajuan, Idha kembali mengingatkan terkait tujuh strategi yang telah dirumuskan oleh Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan.
Yaitu pengembangan gerakan keilmuan; penguatan keluarga sakinah; reaktualisasi usaha praksis; peran keumatan dan kemanusiaan; peran kebangsaan; posisi organisasi dan ideologisasi; dan dinamisasi kepemimpinan.
Selanjutnya, Idha membedah tujuh strategi Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan di atas.
Pertama, pengembangan gerakan keilmuan. Menurutnya, gerakan keilmuan sejalan dengan spirit al-Quran.
“Banyak ayat yang menginspirasi gerakan keilmuan. Dua di antaranya adalah yang tercantum dalam surat al-Alaq ayat 1-5, dan al-Mujadalah ayat 11,” paparnya.
Oleh karena itu diperlukan adanya gerakan keilmuan yang berbentuk dorongan, pemberian kesempatan, serta penyiapan fasilitas agar masyarakat dari usia dini sampai usia lanjut dapat memperoleh akses untuk mengembangkan diri.
Baca sambungan di halaman 2: Membangun Keluarga Sakinah