PWMU.CO– Hypno parenting digelar di Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya saat pengumuman kelulusan siswa kelas 6.
Hypno parenting untuk wali murid ini bertema Membentuk Mental Sinergis Menuju Sukses Bersama bertempat di Ruang Utama Masjid al-Mufidah, Rabu (15/6/2022).
Hadir sebagai pembicara Ustadz Afif Hidayatullah SE SPd Mak Cht C NNLP C STMI. Dia menyampaikan, hypno parenting adalah metode pengasuhan anak dengan menerapkan teknik hipnosis di dalamnya.
”Orangtua memberikan sugesti kepada anak agar bisa melakukan hal-hal positif,” tuturnya.
”Hipnosis yang digunakan di sini bukan seperti yang sering dilihat di program TV, melainkan hipnosis sebagai teknik untuk meningkatkan konsentrasi secara verbal maupun gambaran mental,” sambungnya.
Jadi, tambah dia, metode ini dilakukan untuk memberikan sugesti positif (hypnosis) yang dilakukan orangtua kepada anaknya berkaitan dengan perkembangan anak dan pendidikan anak.
Kalimat Sugestif
Kalimat sugestif dalam hyno parenting, menurut dia, berfungsi menanamkan kepada anak-anak bahwa kita bukan sekadar teman di sekolah, bukan sekadar guru di sekolah, bukan sekadar orang tua, tetapi kita semua adalah keluarga.
”Dalam satu keluarga besar SD Muhammadiyah 24 Surabaya harus saling menguatkan, saling memotivasi, saling bekerja sama dan saling mendoakan untuk meraih kesuksesan bersama, sebab sukses itu biasa, sukses bersama itu luar biasa,” kata Afif.
Berikutnya, sambung dia, menanamkan kepada anak-anak bahwa kesuksesan itu diraih dari kerja keras, kerja cerdas, dan harus dipahami kesuksesan pasti terjadi. Proses itu ada jatuh bangun. Maka jatuh itu biasa dan bangkit dari jatuh itu luar biasa.
Kemudian menanamkan kepada anak-anak bahwa untuk meraih sukses, jangan lupa libatkan Allah swt dan orangtua.
”Yang punya kekayaan, kesuksesan, ilmu adalah Allah swt, maka mintalah kepada Allah melalui doa kita, jangan lupakan ibadah supaya Allah SWT cinta kepada kita. Orangtua harus selalu kita hormati, kita mintai doanya, keridhoannya, sebab Ridho Allah karena ridho kedua orangtua,” tuturnya.
Juga menanamkan kepada anak-anak bahwa keberkahan ilmu kita akan didapatkan selama kita menghormati guru-guru kita. Orangtua kita di sekolah adalah guru kita dan melalui guru itulah perantara ilmu bisa sampai kepada kita.
3 Tips Kesuksesan
Ustadz Afif juga menyampaikan tiga tips meraih kesuksesan bersama dalam kehidupan keluarga.
Pertama, saling menumbuhkan sikap bangga dengan proses. Artinya dalam satu keluarga, kita harus mampu saling menumbuhkan sikap bangga atas proses, sebab proses menjadi hal penting dalam menggapai cita-cita.
”Orang tua yang hebat adalah orang tua yang menjadi sumber pahala bagi dirinya dan anak-anaknya. Begitu sebaliknya, anak yang hebat adalah anak-anak yang menjadi sumber pahala bagi orang tuanya,” ujarnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan orang tua dalam memotivasi anak-anaknya, harus dibiasakan dengan kalimat-kalimat positif. Contoh saya yakin, saya optimis, saya percaya, anak-anak saleh dan salehah mampu menyelesaikan kesulitan selama bersungguh-sungguh dan istiqamah.
Kedua, saling menciptakan suasana rumah yang positif. Namanya satu keluarga, maka harus saling menguatkan dan memotivasi satu sama lain. Suasana inilah yang sering kita sebut sakinah, mawaddah warahmah.
Ketiga, bangun target dan raih impian bersama. Mari memulai berdiskusi bersama dalam merumuskan cita-cita untuk masa depan anak-anak dan keluarga kita.
Dengan berdiskusi atau bermusyawarah dalam merumuskan cita-cita secara bersama, maka akan timbul kesadaran tentang pentingnya cita-cita diraih secara bersama.
Penulis Salman Alfarisi Editor Sugeng Purwanto