Kesan Murid
Sejumlah peserta menyampaikan kesannya. “Saya senang sekali bisa praktik langsung tidak hanya dikelas,” ungkap Salwa Nabibatun Na’ila, siswa kelas VI.
“Seperti benar-benar kayak di Mekkah, berpakaian ihram,” kata Azmi Dziya’ul Mumtaz, siswa kelas IV.
Begitu juga Nanda Nur Cahyani, murid kelas IV yang merasa senang dengan kegiatan ini. “Kayak di Mekkah,” terangnya lugu.
Kepala ABA Lukha Khumairah tidak kuasa menyembunyikan keharuan. “Saya sangat tersentuh dengan antusiasme anak-anak. Sepertinya merasa rindu dengan rumah Allah,” terangnya sendu.
Respon Orangtua
Beberapa orangtua merasa nyaman karena dapat melihat dan mengawasi anaknya dengan leluasa.
Kegiatan ini juga memberi pengalaman baru bagi orangtua yang baru kali pertama mengantarkan anaknya melakukan manasik haji. Tak sedikit yang akhirnya mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto di depan miniatur ka’bah.
“Alhamdulillah, bersyukur dengan adanya kegiatan manasik haji untuk para siswa siswi MIM Kedungwaras. Menambah pengetahuan anak kami tentang ibadah haji, mulai dari pakaian, sunah dan rukun haji, serta menumbuhkan niat dan keinginan untuk bisa ke baitullah, melihat Ka’bah yang sesungguhnya,” kata Siti Nur Kholifah, orangtua Azka Amira El Chundori, siswa kelas II MIM.
Hal senada diungkapkan oleh Indah Sulistiyowati, wali murid dari Naura Hasna Salsabila, siswa ABA. “Pelatihan manasik haji ini merupakan terobosan yang luar biasa dan menarik, karena manasik haji ini bisa menempatkan anak-anak pada wawasan yang Islami untuk menjadi generasi terbaik bangsa,” jelasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni