![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/06/WhatsApp-Image-2022-06-17-at-18.34.26.jpeg?resize=1200%2C900&ssl=1)
Presentasi Siswa
Muhammad Kenzi Mahatma, siswa Kelas IV Papua mengungkapkan kesenangannya dengan tempat-tempat religi yang ada di Gresik.
“Saya sangat bangga dengan tempat-tempat religi di Gresik. Karena itu bukti bahwa Gresik adalah tempat penyebaran agama Islam di Pulau jawa,” ujarnya.
Kenzi pun menjelaskan tempat-tempat yang difoto untuk karya kelompoknya, yakni Makam Maulana Malik Ibrahim, Makan Sunan Giri, Masjid KH Ahmad Dahlan, Masjid Agung Gresik, dan Masjid Jami’ Gresik.
“Kita harus menjaga tempat religi di Gresik karena itu adalah bukti atau sejarah bahwa Gresik adalah kota yang menyebarkan islam di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Asyifa Fatimah Alamsyah dalam presentasinya juga mengungkapkan bahwa di Gresik banyak sekali destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. “Ada Pantai Delegan, Pantai Bawean, Bukit Jamur, Setigi, Hutan Mangrove, Lontar Sewu, dan lain-lain,“ katanya.
Menurut Syifa, panggilan akrabnya, wisata di Gresik sangat bagus dan menarik untuk dikunjungi. Buktinya, banyak orang luar Gresik datang ke Gresik untuk melihat daya tarik tempat wisata atau atraksi di Gresik.
Alvino Maulana Zabir juga mengungkapkan hal yang sama. Ternyata, seni budaya di Gresik itu beraneka ragam. Di antaranya festival damar kurung.
“Festival damar kurung adalah acara tahunan yang rutin di gelar di Gresik sejak tahun 2012. Festival ini dilakukan setiap bulan ramadhan di minggu kedua. Damar kurung sendiri adalah lampion khas Gresik yang berbentuk kubus, dan gambar-gambar di lapisan luarnya,” jelas Zabir.
Selanjutnya, Zabir menjelaskan tentang kirab budaya hari jadi Kota Gresik. ”Hari jadi Kota Gresik biasanya mengadakan kirab budaya yang melibatkan elemen masyarakat mulai anak-anak hingga dewasa. Kirab ini merupakan karya seni budaya Gresik yang menarik untuk disaksikan bersama-sama,” terangnya.
Hasnah Hazimatul juga tak mau ketinggalan. Dia menjelaskan tentang makanan khas Gresik. “Makanan khas Gresik itu ada Jubung. Cara membuatnya dari ketan hitam, gula pasir, santan yang sudah disangrai di atas wajan kemudian dihias dengan wijen,” urainya.
Makanan khas kedua, sambungnya, adalah pudak. “Pudak terbuat dari tepung beras, santan, gula jawa, dan gula pasir dan beberapa lembar daun pandan. Nasi krawu, yaitu nasi dan suwiran daging dan daging ayam yang sudah digoreng. Nasi krawu enak puol,” seru Hasna menutup presentasinya.
Hasil karya scrapframe siswa tentang budaya Gresik ini akan dipamerkan saat gelar karya mandiri di Gressmall pada tanggal 27 Juni 2022. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni