Lukisan Bermakna dan Punya Misi
Saat melihat label harga lukisan elang yang Ari beli, sebagian siswa terkejut sekaligus bertanya, “Wah, dua juta tiga ratus (ribu)?”
Teman lainnya memastikan sambil agak mendekat, “Dua ratus tiga puluh, eh dua juta”
Sementara itu, siswa lain menyahut, “Ya mahal soalnya ada maknanya!”
Mendengar itu, Aam dengan senyum ramahnya langsung melontarkan pertanyaan kepada mereka, “Iya! Maknanya apa ya kira-kira?” Semua siswa kompak menggeleng dan menjawab tidak tahu.
Akhirnya, Aam menerangkan, “Maknanya, selalu berusaha, selalu semangat! Dia gini kan, diadu alisnya (Aam spontan memeragakan ekspresi fokus dan serius layaknya ekspresi elang yang dia lukis), ‘Aku harus semangat, aku harus bisa!’ gitu!”
Di lukisan Monas yang juga sudah tertulis ‘Sold’ (terjual), Aam punya misi khusus mempromosikan pariwisata Indonesia. “Mengenalkan ke warga Swiss, inilah ikon utama dari Ibukota Jakarta, Monas!” terangnya. Kemudian ia berkelakar, meskipun dirinya belum ke sana, tapi lukisannya sudah mewakilinya.
Implementasi Sekolah Ramah Anak
M Nor Qomari SSi mengungkap, serangkaian kegiatan itu bagian implementasi program sekolah ramah anak yang akrab dengan inklusivitas.
“Di samping sekolah bisa melayani seluruh modalitas atau kondisi siswa, dengan berbagai karakteristik dan keunikan mereka, sekolah juga berupaya menciptakan suasana lingkungan yang ramah bagi anak,” ujarnya.
Maka, dengan menghadirkan Kak Aam di SD Mugeb, Ari—sapaan akrabnya—berharap, para siswa bisa menghargai semua orang. Sebab, mereka memahami ada potensi (kekuatan) diri pada setiap manusia. “Habis kulakan semangat dari perjuangan Kak Aam, anak-anak terdorong untuk menyadari potensi dirinya sejak dini,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dia yakin, proses belajar siswa bersama Aam bisa mendorong mereka senantiasa bersyukur. “Diwujudkan dengan terus lebih giat belajar,” tambahnya.
Dari donasi yang terkumpul, keluarga besar SD Mugeb akan mewujudkan cita-cita Aam untuk memiliki sepeda elektrik modifikasi. “Kak Aam tidak meminta tapi Kak Aam ingin karyanya dibeli untuk dialokasikan membeli sepeda,” tegas Ari. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni