PWMU.CO– Dr Mundakir MKep terpilih menjadi Ketua Fokal IMM Surabaya periode 2022-2026 secara musyawarah mufakat dalam Musyawarah Daerah yang diadakan, Sabtu (18/6/2022).
Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Kota Surabaya memilih pimpinan baru dalam Musyda yang berlangsung di Bolak Balik Cafe Satu Atap. Mundakir menggantikan Moch. Sholeh.
Dr Mundakir sekaligus sebagai Ketua Formatur yang beranggotakan enam orang mewakili Fokal IMM masing-masing perguruan tinggi di Surabaya.
Enam anggota formatur itu Bahrul Amiq mewakili Fokal IMM Unesa, Alfiah Indasa mewakili Fokal IMM UMSurabaya, Aulia Visma mewakili Fokal IMM ITS, Fuad Fahmi Hasan mewakili IMM Unair, M. Fajrul Islam mewakili Fokal IMM UINSA, dan dr Zuhrotul Mar’ah yang anggota DPRD Surabaya.
Tim formatur diberi waktu sampai bulan September 2022 untuk menyelesaikan struktur pengurus Fokal IMM Kota Surabaya termasuk menyusun program kerja lima tahun.
Dr Mundakir MKep yang juga ditunjuk sebagai Ketua Caretaker telah berhasil melaksanakan amanah untuk melaksanakan Musyawarah Daerah Fokal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surabaya melibatkan semua alumni IMM.
Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berharap kepengurusan baru bisa menyegarkan organisasi dan membuat program yang memberi ruang bagi para kader.
Barometer
Ketua Fokal IMM Jawa Timur Suli Da’im MM mengatakan, organisasi ini harus jalan untuk menampung kepentingan kader IMM dan mengambil kebijakan strategis.
Apalagi Fokal IMM Kota Surabaya yang menjadi barometer Koorda Fokal di Jatim. Karena Fokal harus mampu memberikan ruang bagi para kader, memberikan akses jaringan seluas-luasnya.
”Banyak pekerjaan rumah dan problem yang harus kita tuntaskan, oleh karena itu konsolidasi organisasi ini harusnya sudah selesai. Karena Fokal bukan sekadar paguyuban, yang hanya sekadar ngumpul-ngumpul, tetapi sebuah organisasi yang harus mempunyai program untuk menata para kader,” ujar Suli yang juga Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Dia menyatakan, banyak potensi kader dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial kemasyarakatan harus diambil dan disinergikan. Sehingga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah semakin mempunyai daya tawar dan kekuatan besar yang mengambil bagian dalam meluruskan kiblat bangsa.
Penulis Salman Alfarisi Editor Sugeng Purwanto