PWMU.CO – Komunikasi UMM Upgrade Kurikulum. Kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) segera diperbaharui.
Ketua Prodi Komunikasi Nasrullah menerangkan pembahasan menjelang lokakarya kurikulum berlangsung sepanjang Juni ini. “Puncaknya akan berlangsung pada pleno lokakarya yang akan dilangsungkan akhir bulan,” ujarnya, Senin (20/6/2022).
Dia menerangkan kurikulum kali ini disiapkan untuk mengadopsi Outcome Based Education (OBE). Selain itu juga menyesuaikan program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan keberadaan Center of Excellent (CoE) School of Digital Creative Communication (CDCC).
Pada focus group discussion (FGD) pra-lokakarya, Sabtu (11/06/2022) pekan lalu, Prodi Komunikasi UMM menghadirkan dua pakar yang mewakili akademisi dan praktisi.
Dari akademisi, pakar komunikasi digital dan bigdata dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Dr Catur Suratnoaji MSi. Sedangkan dari praktisi dipilih Dr Muhammad Faisal. Selain akademisi, Faisal adalah konsultan digital branding dan peneliti etnografi digital dan milenial.
Dorong Upgrade Kurikulum
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM Prof Dr Muslimin Machmud ikut mendorong agar kurikulum terus di-upgrade. Menurutnya, saat ini perubahan aturan maupun pasar kerja menuntut kurikulum yang digunakan untuk menyiapkan manusia unggul di era informasi, terutama dalam penguasaan akses dan data.
Lebih lanjut Muslimin mengingatkan agar dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) tetap memperhatikan empat bidang. Yakni, sikap dan tata nilai; kemampuan kerja; penguasaan pengetahuan, dan tanggung jawab.
“Dan yang penting prodi harus memiliki kekhasan yang dapat membedakan Komunikasi UMM dengan Prodi yang sama di kampus lain,” tegasnya.
Sementara itu Catur Suratnoaji menekankan pentingnya positioning prodi melalui kurikulum. Dia menyarankan agar kekhasan itu disesuaikan dengan lingkungan internal dan eksternal.
“Misalnya dengan trend media digital, tentu memerlukan penyesuaian mata kuliah yang dapat diampu oleh anak-anak muda. Tetapi jangan khawatir karena dosen-dosen senior juga tetap memiliki tempat karena keilmuan komunikasi sangat memerlukan penguatan teori dan ilmu-ilmu lainnya,” saran dia.
Dosen UPN Surabaya yang juga asesor BAN PT ini juga sepakat dengan penguasaan literasi baru, yakni literasi data. Hal ini perlu dikembangkan karena akan menjadi bekal bagi keahlian di dunia industri maupun akademik. Di samping itu mata kuliah entrepreneurshipdan internship agar diwajibkan bagi mahasiswa.
Baca selengkapnya di halaman 2: Jangan Terjebak