Hafal dua juz al-Quran modal awal menjadi imam masjid Muhammadiyah, liputan Muhammad Syaifudin Zuhri kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tambaksari, Surabaya, Suba’I Musta’lim MAg memberi motivasi pada puluhan wisudawan tahfidh SD Muhammadiyah 3 (Mudiga) Surabaya, Sabtu (18/6/22) pagi.
Dia menjelaskan tiga potensi yang bisa didapatkan siswa yang bisa hafal al-Quran. Di antaranya bisa berpeluang jadi imam di masjid-masjid Muhammadiyah. “Masih SD hafal dua juz modal awal jadi imam masjid Muhammadiyah. Sebab, masjid-masjid Muhammadiyah masih kekurangan para imam yang handal hafalannya, serta benar makharijul huruf bacaannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Suba’I menjelaskan tiga potensi atau peluang yang bisa diraih siswa yang hafal al-Quran (tahfidz). Pertama, berpeluang masuk SMP dan SMA favorit dari jalur prestasi tahfidh. Para hafidh juga berpeluang mendapat beasiswa di perguruan tinggi karena kompetensi mandiri atau khusus.
“Saat ini ada banyak beasiswa untuk siswa tahfidh, sehingga bisa kuliah ke kedokteran Unair, ke ITS dan lain-lain. Bahkan bisa kuliah di Turki, Mesir, Syiria, dan Madinah, Arab Saudi,” paparnya.
Kedua, lanjut dia, siswa tahfidh utamanya yang laki-laki berpeluang menjadi imam di masjid, mushala, setidaknya jadi imam shalat di keluarganya. Ketiga, peluang di akhirat nanti bisa membawa kedua orangtuanya masuk surga, termasuk bisa memberi mahkota untuk orangtuanya.
“Seperti mahkota yang dipakai para wisudawan tahfidz SD Mudiga ini adalah simbol, kelak di surga anak-anak ini akan meletakan mahkota kepada orangtuanya, yang memfasilitasi mereka belajar menghafal al Quran,” ujarnya.
Bersama ketua PCM Tambaksari Edi Purnomo SAg MPsi dan kepala SD Mudiga Muhammad Ali Imron Sag, Suba’I kemudian menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga wisudawan tahfidh terbaik.
Tiga Wisudawan Terbaik
Wisuda tahfidh angkatan ke-2 SD Mudiga Surabaya, Jalan Tambak Segaran No. 25-29 Rangkah, Tambaksari, Surabaya, memberikan penghargaan wisudawan tahfidh terbaik juz 29 untuk Nawas Abdul Hafiz kelas 5D. Wisudawan tahfidh terbaik juz 30 untuk Favian Agha Himada kelas 2B. Wisudawan terfavorit diberikan kepada Syifa Almira Fathima kelas 1B.
“Berbeda dari tahun lalu. Wisuda ke-2 ini kami memilih dua wisudawan terbaik kategori juz 29 dan juz 30. Ditambah satu wisudawan teristimewa, terfavorit, termuda sekaligus tercepat. Sebab, dia masih duduk di kelas 1, dalam setahun mampu menghafal 2 juz,” kata Achmad Choirul Amin SAg selaku ketua panitia.
Secara rundown, kata Amin, acara dibuka dengan tilawah juz 30 oleh Nawas Abdul Hafiz. Disambung sambutan ketua panitia, kepala sekolah, dan dari Majelis Dikdasmen. Prosesi wisuda dalam tiga sesi. Pembacaan puisi dan senandung al-Quran, lalu berlanjut penyerahan mahkota dari wisudawan kepada orangtuanya, yang diakhiri dengan ceramah agama dan doa penutup.
“Alhamdulillah, acara berjalan dengan sukses. Kami berhasil mewisuda 34 siswa lulus tahfidh juz 30 dan 5 siswa lulus juz 29., dengan total 39 wisudawan. Tahun ini meningkat 10 anak dari tahun sebelumnya,” pungkas Amin. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Muhammad Nurfatoni.