Jangan Batasi di Ruang Kelas
Dia menjelaskan pendidikan dan pengajaran tidak terbatas pada ruang dan waktu. Bisa di mana dan kapan saja. Pak Irin, panggilannya, mencontohkan tentang Hukum Gravitasi dan Hukum Archimedes yang tidak lahir di dalam kelas.
“Hukum Gravitasi ditemukan oleh Isac Newton saat ia duduk di bawah pohon kemudian buah dari pohon tersebut jatuh. Newton berpikir panjang tidak di dalam kelas tapi seringkali di luar kelas sehingga lahirnya hukum gravitasi yang kita kenal saat ini,” terangnya.
Demikian juga, lanjut dia, dengan Hukum Archimedes. Juga lahir tidak di sekolah tapi di rumahnya.
“Artinya apa Bapak-Ibu?” Pak Irin melontarkan pertanyaan pada hadirin. Tanpa menunggu jawaban, ia melanjutkan, “Anak-anak harus diberikan waktu untuk belajar di rumah. Di lingkungannya membawa apa yang mereka peroleh dari sekolah supaya terinspirasi serta memunculkan kreativitas dan ide-ide.”
Kemudian dia memberikan pesan pada orangtua tentang pentingnya imajinasi, kreativitas, dan kerja sama.
“Bapak Ibu wali wisudawan yang berbahagia, saya mengutip dari Jack Ma pendiri sekaligus Chairman Exeutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok, bahwa 20 tahun yang akan datang tenaga manusia akan digantikan oleh robot, kecuali tiga hal yang tidak tergantikan yaitu imajinasi, kreativitas, dan sinergi atau kerjasama,” ungkap Pak Irin.
“Maka Bapak Ibu bekali putra-putri kita dengan kemampuan menggambar atau melukis untuk membangkitkan imajinasi. Ajarkan bermain musik untuk memunculkan kreativitas. Dan biarkan mereka bermain bola atau olahraga yang lain untuk melatih kerja sama dan sportivitas, mampu bersinergi membangkitkan semangat diri dan teman-temannya,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni