Bersyukur Wisudawan Diajari Tahfidh, Bunda Ini Siapkan Buket Spesial; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Beragam hadiah wisudawan SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik terima di hari spesial mereka: Wisuda XXII Tahun 2022, Sabtu (18/6/22). Dari piala boneka yang sekolah berikan hingga buket bunga yang orangtua siapkan.
Salah satunya ada buket uang jumbo spesial buatan tangan terampil Khoridlotul Bahiyah. Sejak dua hari menjelang wisuda, ibu dari Aisya Shofi Karima kelas VI Jupiter itu fokus merangkai buket uang untuk hadiah wisuda putrinya semata wayangnya.
Sejak Kamis (16/6/22), ibu yang sehari-harinya jadi freelancer notaris dan PPAT itu mengelem plastik ke lidi dengan menggunakan lem tembak. Kemudian, barulah esok harinya Datul—sapaan akrabnya—memasukkan seratus lembar uang dua ribuan satu per satu ke plastiknya.
Dia sendiri yang menyusun hingga buket uang cantik berhias bunga mawar merah berukuran jumbo itu siap dia persembahkan ke putri tunggalnya. “Kalau yang serut-serut (pita) bagian bawah ini minta tolong ke saudara,” imbuhnya.
Spesial Lepas Anak ke Pondok
Datul mengakui kekhasan buketnya. “Biasanya buket itu kan kemasannya jajan, ya? Ini saya pakai dua ribu rupiah lah, biar ada kesan tersendiri,” ujarnya.
Untuk uangnya, Datul telah menyiapkannya sejak menjelang Idul Fitri April lalu. Waktu itu dia sudah dapat info SD Mugeb akan menggelar wisuda tatap muka. “Idul Fitri kemarin tukar uang, saya sisakan satu bendel khusus ini,” ungkapnya.
Hadiah spesial tersebut sengaja ia siapkan karena Shofi—panggilan akrab anaknya—akan melanjutkan sekolah tingkat menengahnya di pondok. “Kalau di pondok, wisuda seperti ini kan ya diperbolehkan tapi jarang, apalagi pakai hadiah buket gini, jadi kapan lagi?” ungkapnya.
Shofi memang ingin melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren Tahfidh al-Quran Darul Fikri Sidoarjo. Datul pun bersyukur dan semakin senang mendapat respon positif dari Aisya saat tahu dirinya menyiapkan buket spesial itu.
“Alhamdulillah, tak kasih kejutan gini anaknya welcome,” ucap putri almarhum Umar Faqih—pendiri Perguruan Muhammadiyah Giri Gresik—itu.
Bersyukur Anak Diajari Tahfidh
Terlepas dari keinginan Shofi untuk melanjutkan pendidikan di pondok, Datul sepakat pendidikan di pondok memang baik. “Karena yang dididik agama. Kita sebagai orangtua di Hari Akhir, kalau sudah meninggal, pasti ditanya anak dididik sebagai apa,” ungkapnya.
“Kalau anak kurang pendidikan agama, jauh dari al-Quran, ya mohon maaf. Al-Quran kan penerang,” sambungnya.
Datul menekankan, dirinya ingin sang anak semakin cinta al-Quran dan dekat kepada Allah. Dia bersyukur, SD Mugeb telah mewujudkan harapannya sejauh ini.
“Alhamdulillah, anak diajarkan tahfidh sampai juz 30 di kelas V. Juga surat pilihan di juz 27, 28, dan 29,” terangnya.
Datul pun menegaskan, “Pengajaran ya memang harus gitu. Kalau anak diajarkan sejak dini sering membaca al-Quran, Insyaallah pelajaran lain akan mengikuti. Itu prinsip saya!” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni