FACR Smamio Kembali Digelar, Siswa Ciptakan Essential Oil dari Bunga Sedap Malam (Polianthe tuberosa), liputan Novania Wulandari, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik menggelar agenda tahunan bertajuk Final Class Assessment Research (FACR), Rabu-Kamis (22-23/06/22).
FACR diadakan sebagai unjuk karya siswa dalam bidang riset. Salah satunya, Qonasya Najla dan Reikiani Pasha. Kedua siswa Smamio ini menciptakan essential oil dari bunga sedap malam.
“Awalnya, kami berpikiran untuk membuat produk essential oil dengan memanfaatkan tanaman lokal yang banyak tumbuh di Indonesia. Kemudian kami mencari tanaman apa yang sekiranya masih minim dikelola. Oleh karena itu, kami memilih bunga sedap malam sebagai bahan dari FACR kami,” papar Qonasya Najla.
Ia menjelaskan, dalam proses pembuatannya ia dan rekannya menggunakan metode yang mudah dan efektif untuk dilakukan. Yaitu dengan menggunakan metode enfleurasi dan metode maserasi.
“Kami melakukan ekstraksi dengan menggunakan metode enfleurasi dan maserasi dari kelopak bunga sedap malam. Kami juga memanfaatkan lemak jenuh sebagai absorben dari aroma bunga dan pelarut nonpolar untuk melarutkan senyawa aromatik dari jaringan bunga,” imbuh rekannya, Reikiani Pasha.
Penguji Eksternal
Dengan terciptanya produk tersebut, mereka mengaku siap untuk mempresentasikan hasil karya mereka Rabu (22/06/22) di depan penguji dan berharap bisa lolos menuju tahap selanjutnya dan kembali diuji oleh penguji eksternal.
Loordinator Literasi dan Penelitian Smamio Nanik Rahmawati Fuadah MSi, memaparkan FACR ini merupakan rangkaian ujian akhir semester genap tahun pelajaran 2021-2022.
“Kelas X menuliskan gagasan tertulis. Sedang kelas XI menuliskan karya ilmiah dengan bimbingan guru riset di setiap kelasnya setelah itu karya mereka diseleksi dan yang terpilih harus dipresentasikan di depan para penguji,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan FACR ini terbagi menjadi dua bagian, presentasi di depan penguji dan FACR Expo.
“FACR tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang semula hasil karya siswa dalam FACR ini hanya dipresentasikan di depan penguji internal, tahun ini siswa melakukan presentasi di depan penguji dari luar Smamio dengan tahapan seleksi internal terlebih dahulu,” ungkap dia.
Selain itu, sambungnya, FACR tahun ini dimeriahkan dengan pameran hasil karya seluruh siswa Smamio kelas XI dengan total 60 stan ekspo.
Kepala Smamio Hari Widianto MPd, berharap program ini bisa mewadahi minat siswa terhadap penelitian yang dimulai dari hal sederhana.
Ia melanjutkan, dengan terbiasanya siswa dalam menulis karya tulis ilmiah sejak SMA, dapat melatih mereka dalam membuat karya ilmiah dan siap bertanding dalam berbagai kompetisi.(*)
Editor Mohammad Nurfatoni