Story telling dua bahasa meriahkan kompetisi OLA SMP Musasi, Liputan Callysta Nafa Amalia–Adistya Marella, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) kembali mengadakan Musasi’s OLA Competition (MOC). Kegiatan yang bertujuan mewadahi passion para siswa di bidang masing-masing, serta sebagai bentuk apresiasi dalam program OLA.
Kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq MSi mengatakan, sama seperti tahun sebelumnya, beragam lomba dihelat untuk mengajak para warga sekolah memeriahkan even tahunan ini. Slogan tunjukkan bakatmu, digunakan untuk membakar semangat dan antusias para siswa.
“Ada beragam lomba yang digelar, seperti Sains Magic Trick Experiment, Kampoeng Bakat, English and Arabic Speech, Indie Fest, Badminton, Melukis Ragam Hias dan Ilustrasi, Master chef, Poster Kebaikan hingga Big Surprise for Parent and Teacher,” ujarnya, Rabu (21/6/22).
Sebelumnya, para siswa dikumpulkan untuk sosialisasi kegiatan MOC ini. Para kordinator OLA memperkenalkan lomba apa saja yang dapat diikuti siswa Musasi sesuai dengan minat bakat mereka. Para wali kelas membagikan daftar lomba pada para siswa pada 24 Mei 2022, lalu ada sesi pendaftaraan dan aturan setiap lomba. Kemudian para peserta diarahkan untuk bergabung dengan grup WhatsApp (WA) masing-masing lomba, yang telah disediakan panitia.
Rofiq menambahkan, dihelatnya MOC dapat merekatkan kolaborasi, kreatif, komunikasi dan berpikir kritis. “Semua perwakilan tim bisa menampilkan yang terbaik dari bidangnya masing-masing,” paparnya.
Story Telling Dua Bahasa
Salah seorang siswa dari kelas VIII-D Farah Azzahra Asmara, yang mengikuti lomba Master Chef di MOC menyampaikan, mulai dari pelaksanaannya MOC tahun ini lebih asyik jika dibanding dengan tahun lalu.
“Karena di tahun ini dilakukan full offline, sedangkan tahun sebelumnya hanya online via zoom dan mengirimkan video. Ada kegiatan kerja bersama teman sekelas untuk membuat kue, apalagi vibes-nya sudah mau kenaikan kelas, pokonya lebih greget aja gitu rasanya,” ungkap dia.
Selain itu, lanjutnya, ada yang unik dari lomba Story telling yang digelar. Memakai sistem bilingual, dua bahasa, para peserta saat bercerita diharuskan memakai bahasa Inggris dan Arab.
“Story telling MOC 2022 juga dianjurkan memakai media sebagai alat bantu bercerita. Aku sebagai salah satu peserta lomba jadi lebih kreatif,” ujar Finindia Putri dari kelas VIII-E. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.