PWMU.CO – Direktur Apple Sun Learning Centre Muchlas Rofiq mengajak Nasyiah untuk tampil beda dan berani berubah. “Caranya harus berani meninggalkan masa lalu, siap mengarungi masa depan, dan menjadi the best people,” kata dia.
Rofiq menyampaikan hal itu dalam Upgrading dan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur di Apple Sun Learning Centre, Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (11/2).
(Baca: 10 Pekerjaan Rumah Ini Wajib Dituntaskan untuk Jadikan Nasyiah Berkemajuan)
Sementara itu Nelly Asnifati mengingatkan bahwa menjadi seorang pimpinan itu harus memiliki idealisme. ”Menjadi pimpinan Nasyiah sama dengan menjadi khalifah fil ardl yaitu mengatur, membangun, dan memakmurkan, serta menciptakan, menjaga, dan memelihara.”
Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur itu juga mengingatkan bahwa ideologi Nasyiah harus bersumber dari AD/ART Muhammadiyah.
(Baca juga: Tukar Makanan Khas Sambil Bincang Isu Strategis di Musykerda Nasyiatul Asiyiyah Gresik)
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Najib Hamid mengungkapkan, ber-Muhammadiyah berarti bekerjasama dan bersinergi dalam organisasi. “Kita itu satu keluarga yang terstruktur tapi terkadang selalu merasa sendiri,” tuturnya. Menurut Nadjib, buat apa punya dana rumah sakit berlebih kalau gedung PDM-nny tidak terurus.
Nadjib juga kembali mengingatkan, bahwa syarat menjadi pimpinan di Muhammadiyah itu adalah orang sibuk. “Hari gini kok masih ada orang nganggur. Berarti dia orang yang tidak potensial,” ujanya sambil menginatkan bahwa kader itu memberi kontribusi, bukan ngerepoti.
Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari (11-12/2) ini juga akan dipresentasikan program kerja per Departemen, da diakhiri dengan outbond. (Tari)