Mengembangkan Potensi Siswa, Begini Motivasi Psikolog; liputan Novita Zahiroh, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik menggelar Wisuda XXII di Hotel Aston Inn Gresik, Sabtu (18/06/2022).
Salah satu adenda dalam acara tersebut adalah Motivasi Pendidikan bertema “Adventure Menuju Masa Depan yang Cemerlang” yang disampaikan Sovia Sahid MPSi Psikolog.
Mengawali motivasinya dia mengajak 128 siswa untuk mengikuti ice breaking, dengan menggerakkan anggota tubuh yang awalnya pelan lama-kelamaan menjadi cepat.
Setelah itu, semua siswa duduk kembali dan mulai mendengarkan motivasi dari Sovia, sapaan akrabnya.
Dia bertanya kepada wisudawan yang ada di depan panggung. “Apa cita-citamu?”
Wisudawan secara bergantian menjawab. Ada yang ingin menjadi youtuber dan dokter. Ada juga yang bercita-cita jadi polisi, bidan, guru, arsitek, dan lainnya.
Sovia, menjelaskan cita-cita membuat kita memiliki tujuan yang
ingin dicapai dan menunjukkan arah dalam melakukan kegiatan.
“Cita-cita memberi gambaran mengenai kehidupan masa depan yang ingin dijalani dan menumbuhkan semangat untuk meraihnya,” jelas dia sambil tersenyum.
“Jika kalian tidak memiliki cita-cita maka kalian tidak memiliki tujuan ke depannya. Jadi adik-adik semua harus memiliki cita-citamu setinggi langit,” tutur dia.
Menurutnya, setiap anak itu memiliki potensi dan kekuatan masing-masing. Maka sebagai orangtua kita harus menemukan potensi tersebut. Dengan cara mengamati keseharian. Orangtua mengajak mengobrol, karena mereka memiliki banyak pengalaman hidup,” imbunya.
Dia menegaskan, setelah tahu pontensi harus diasah dan dikembangkan dengan cara melatih dirimu, mengikuti komunitas, dan ikut lomba-lomba lainnya.
Apa Itu Potensi?
Ibu kelahiran Surabaya ini lalu mengajak mengembangkan potensi yaiitu, pertama, dengan enjoy. “Dengan kamu senang dan semangat melakukannya, kadang sampai lupa waktu,” ujarnya.
Dia memberi contoh ketika seorang anak suka menggambar, pasti setiap hari dia akan menggambar dari pagi, siang, dan sore hingga lupa waktu.
Kedua easy. “Kamu mudah melakukannya, sedangkan orang lain belum tentu bisa melakukannya,” ujarnya sambil memberi contoh ada seorang anak yang menghafalkan al-Quran mudah banget, tapi yang lain belum tentu bisa.
“Ketiga yaitu excellent. Hasilnya bagus dan bermanfaat. Contoh anak saya suka sekali menggambar. Jadi ketika di sekolah, dia disuruh teman-temannya menggambarkan yang disukai setelah itu dia mendapatkan uang. Nah maka dari itu dia akan mendapatkan keuntungan,” tegas wanita berusia 35 tahun itu.
Kemudian, Sovia mengenalkan berberapa tokoh hebat seperti Albert Einstein, Walt Disney, dan JK Rowling.
Dia memulai dengan menceritakan kisah Albert Einstein, salah satu ilmuan yang paling terkenal di dunia. Padahal dulu guru sekolahnya mengatakan, dia secara akademik tidak normal.
“Walt Disney, dia pencipta banyak kartun seperti Hello Kitty, Mikey Mouse, Putri Salju, atau Winnie the Pooh. Padahal dulu orang-orang di industri kartun menyebutnya kurang kreatif,” ungkapnya.
Tokoh ketiga JK Rowling penulis Hery Potter. Sovia menjelaskan, dulu ketika JK Rowllng menawarkan ke penerbit tidak ada yang mau menerima naskah bukunya. Bahkan ada yang bilang bukunya tidak akan laku.
“Tapi setelah beberapa tahun kemudian bukunya laku di seluruh dunia. Sekarang penghasilan dari buku tersebut sebanyak Rp 14 M,” ujarnya.
Lulusan Universitas Airlangga mengingatkan kepada para wisuda jika memiliki potensi menggambar, menulis, pintar Matematika atau IPA, maka harus terus dikembangkan siapa tahu nanti akan menjadi seperti tokoh-tokoh di atas.
Baca sambungan di halaman 2: Menerapkan 4B