Pidato Lima Menit Siswa SDMM Ini Panen Pujian; Liputan Muhammad Ilham Yahya, kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Suaranya lantang. Intonasinya terukur. Bahasa Inggrisnya fasih. Bahasa Indonesianya komunikatif. Beberapa humor terselipkan. Maka tepuk tangan pun beberapa kali bergema.
Begitulah saat Shabreena Masayu Aleena berpidato, siswa Kelas VI Jenderal Soedirman SDMM memberi sambutan. Padahal dia sedang berpidato di depan tokoh kaliber internasional Prof Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010 dan 2010-2015.
Selain Din Syamsuddin, ada Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Ir Tamhid Masyhudi, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Hilmi Azis Hamim MPdI, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt, dan tamu penting lainnya.
Siang itu, dengan percaya diri, Shabreena berjalan menuju podium untuk menyampaikan sambutan. Dia mewakili teman-temannya kelas VI yang mengikuti Purnawidya Ke-13 dan Wisuda Tahfdih Ke-4 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Kamis (16/6/2022).
Siswa yang mempunyai cita-cita sebagai wartawan ini menyampaikan pidatonya selama lima menit, setelah sambutan Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd.
“Im happy to be part of SDMM, i can join many competitions about english and pantomim,” ujarnya dalam bahasa Inggris di awal pidato.
Dia bangga bisa menjadi bagian dari SDMM dan mendapat kesempatan mengikuti berbagai macam perlombaan, seperti kompetisi berbahasa Inggris dan pantomim.
Di SDMM dia bisa memilih berbagai macam program ekstrakurikuler sesuai apa yang diinginkan. “In SDMM we can choose many activities about our hobbies. We can choose by ourselves depend on our likes,” ucap juara III pantomim dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021.
Di SDMM Lengkap
Siswa yang akan melanjutkan pendidikan di Ponpes Ammanatul Ummah Mojokerto ini bangga bisa menjadi alumnus dan belajar di SDMM selama enam tahun.
Dan Shabreena bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan dasar di SDMM melalui program International Class Program (ICP). Di situ dia bisa meng-upgrade kemampuan bahasa Inggris-nya.
‘’Belajar di SDMM cukup lengkap. Kita tidak hanya belajar mengenai pelajaran umum, kita juga diajarkan mengenai ilmu-ilmu agama, seringkali kita juga belajar melalui film maupun praktik’,’ ungkapnya.
‘’Kegiatan outbond dan outdoor di SDMM menjadi salah satu kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu dan cerita-ceritanya akan dikenang sampai kita dewasa kelak. ’Sayangnya sejak adanya pandemi Covid-19, dua tahun terakhir ini kita tidak bisa mengadakan kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Dia lalu mengajak teman-temannya kelas VI yang hari itu diwisuda untuk berterima kasih banyak kepada ustadz-ustadzah di SDMM. “Beliau-beliau sudah baik hati, sabar, friendly mendampingi belajar di kelas,” ucap siswa yang pernah menjuari English Speech Contest ini.
Terakhir ia mendoakan SDMM agar bisa menjadi sekolah yang semakin berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Hikmah Tri Rahayu, ibunda Shabreena, mengungkapkan, anaknya itu mempersiapkan pidato selama dua pekan sejak mendapatkan.
“Shabreena menyusun sendiri teks sambutannya,” ujarnya. Dia sengaja memberikan kesempatan bagi Shabreena untuk bertanggung jawab akan tugas yang ia dapatkan. Begitulah Tri Rahayu memberi kesempatan Shabreena berlatih untuk percaya diri sejak kecil.
Panen Apresiasi
Pidato Shabreena mendapat apresiasi beberapa tokoh yang hadir. Din Syamsuddin misalnya sempat menyinggung pidatonya.
Menurut Ir H Hon Jaelani—Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Pongangan Indah (PPI) Gresik—Shabreena menyampaikan sebuah sambutan yang begitu luar biasa bagi seorang siswa jenjang sekolah dasar.
“Penyampaian sambutan yang begitu terstruktur dan dibawakan dengan begitu percaya diri,” ujarnya kepada PWMU.CO, usai acara.
Hon berharap pidato Shabreena bisa memotivasi teman-temannya untuk bersemangat mengembangkan diri dalam kemampuan public speaking-nya.
Pujian juga datang dari Sholikh SPd MPdI, Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Dia memuji Shabreena yang mampu membawakan sambutan dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Tentunya dibutuhkan pembinaan yang intensif dari ustadz-ustadzah di SDMM,” ujarnya, saat memberikan sambutan.
Wali kelas Shabreena, Ema Rohmahayati SPd, menjelaskan, siswanya itu cukup aktif saat pembelajaran, terutama saat pembelajaran yang mengandung performance. (*)
Editor Mohammad Nurfaton