PWMU.CO – Lolos IISMA, Mahasiswa Komunikasi UMM Ini Siap Terbang ke Liverpool. Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lolos seleksi Indonesian International Mobility Students Awards (IISMA) 2022.
Dia adalah Fasya Tiara Meilenia atau lebih suka disapa Faye. Melalui seleksi yang superketat, Faye memperoleh kesempatan pertukaran belajar di University of Liverpool, Inggris. Faye adalah satu dari enam mahasiswa UMM yang meraih IISMA tahun ini.
Merasa usahanya tidak sia-sia, Faye sangat bersyukur atas capaian tersebut. Selama ini dia memang getol mencari peluang agar memiliki pengalaman di luar negeri secara gratis.
“Saya melihat peluang itu terbuka lebar kalau saya jadi mahasiswa UMM. Dan memang benar, di Komunikasi UMM saya dapat kesempatan itu, alhamdulillah,” aku Faye senang.
Ke Inggris ini akan menjadi pengalaman pertamanya ke luar negeri. Bahkan untuk naik pesawat pun, ini akan menjadi pengalaman kedua setelah sejak kecil bercita-cita sering-sering naik pesawat.
Anak pertama dari tiga perempuan bersaudara ini lahir di Probolinggo pada 2 Mei 2000. Pada tahun 2020, ayah Faye meninggal. Tinggal bersama ibu dan dua adiknya, membuat Faye makin bersemangat untuk menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan.
Masuk di Komunikasi UMM angkatan 2019, Faye merasa jurusannya sangat tepat. Di samping karena suka Bahasa, Faye juga suka bereksperimen bersiaran radio, public speaking, menjalin jaringan pertemanan dan menyukai teamworks.
Selama tiga semester mengikuti kuliah secara daring akibat pandemi Covid-19, gadis kelahiran Probolinggo, 2 Mei 2000 ini terus mencari informasi pertukaran mahasiswa walau dilaksanakan secara online. Sejak dibuka kuliah secara luring di semester inilah dia mulai memanfaatkan kesempatan untuk mencari peluang pertukaran mahasiswa ke luar negeri.
Berangkat September
Bulan September mendatang Faye akan berangkat menuju Inggris bersama 25 teman sesama peraih IISMA yang mengambil University of Liverpool. Mereka rata-rata dari kampus-kampus besar seperti UI, Unpad, ITB dan UGM.
Sampai Januari tahun depan, mereka harus mengambil tiga mata kuliah di Liverpool secara cross disciplinare. “Saya dapat History Heritage, Music and Context, dan yang relate dengan Komunikasi saya ambil Media, Self and Society,” urai alumnus MAN 2 Kota Probolinggo ini.
Saat ini Faye sedang mengurus visa. Bersama teman-teman sesama peraih IISMA, dia sering melakukan koordinasi secara daring. Meski menjadi satu-satunya yang berasal dari kampus swasta di daerah, tak sedikitpun merasa minder.
“Saya tetap PD (perdaya diri) walaupun dalam meeting-meeting online saya merasa dari kampus swasta dari daerah. Pas saya bilang kalau saya meeting ini sambil praktikum, teman-teman kampus lain pada bertanya, kok praktikum terus, emang seperti apa sih praktikum Komunikasi di UMM?” ungkap dia.
Dari perbincangan itulah Faye sering berbagi pengalaman kuliahnya di UMM. Antusiasme mahasiswa lain yang ingin mengetahui cara UMM mengatur praktikum Komunikasi membuatnya bangga.
“Bagaimana tidak, di UMM, praktikum Komunikasi diboboti lima SKS, dan praktikumnya riil banget, Bukan sekadar simulasi,” tandas peraih skor 145 Duolingo ini. Secara rata-rata, ini hampir setara dengan skor 8.0 untuk IELTS.
Baca selengkapnya di halaman 2: Bikin Bangga Komunikasi UMM