Kacamata Hitam Wisudawan Tahfidhul Quran SD Mumtaz, begini filosofinya. Liputan Farah Aulia Zamzami, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Sorak gembira riuh terdengar di Aula Mas Mansyur, Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, Sidoarjo. Bagaimana tidak, ratusan siswa-siswi kelas VI SD Muhammadiyah 1 & 2 Taman (Mumtaz) pada Rabu (22/6/22) mengikuti kegiatan Wisuda/Pelepasan Siswa Kelas VI yang sangat meriah.
Tak hanya diikuti para siswa pelepasan kelas VI, juga bersamaan dengan Wisuda Tahfidhul Quran VI serta perilisan E-Book yang ditulis para siswa SD Mumtaz yang hebat.
Dengan pakaian yang rapi, harum, serta dandanan yang tampan dan cantik, para siswa mengikuti kegiatan wisuda dengan penuh semangat. Diiringi para wali siswa, acara pelepasan siswa kelas VI diikuti seluruh siswa kelas VI-A hingga VI-F SD Mumtaz.
Filosofi Kacamata Hitam
Satu hal yang cukup menarik dari aksesoris yang dibawa dan dipakai para siswa kelas VI, saat mereka menggunakan kacamata hitam di dalam ruangan. Mungkin sebagian orang menilai hal ini adalah hal biasa, yang bertujuan agar penampilan menjadi lebih menarik. Akan tetapi, tidak hanya bertujuan penampilan diri saja yang menarik.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman Fatchul Mubarok SThI MPd dalam sambutannya mengatakan, tujuan sebenarnya dari pemakaian kacamata hitam oleh para siswa kelas VI yaitu agar para siswa tidak silau dengan kehidupan dunia.
“Juga tidak terlena dengan kenikmatan dunia, karena sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya bersifat fana dan hanya sementara. Yang itu digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Kehidupan sesungguhnya atau kehidupan yang abadi hanyalah kehidupan di akhirat kelak,” jelasnya.
Usai sambutan-sambutan, acara berlanjut pada sambung ayat oleh hafidh dan hafidhah SD Mumtaz. Selanjutnya prosesi Wisuda Tahfidhul Quran VI, para hafidz hafidzah naik ke atas panggung untuk mendapatkan gordon berwarna biru dan sertifikat atas prestasi yang diraih oleh mereka.
Prosesi Wisuda
Kemudian acara dilanjutkan dengan prosesi pelepasan siswa kelas VI oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Taman untuk kelas VI-A hingga VI-C terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman untuk kelas VI-D hingga VI-F.
Dengan senyum sumringah, kepala sekolah mengalungkan gordon ke setiap siswa, yang tidak lupa diakhiri dengan salaman. Usai pengalungan gordon kemudian beranjak menghadap wali kelas masing-masing dan berfoto.
Di akhir acara, tidak lupa setiap kelas melakukan sesi foto bersama wali kelas mereka. Dengan memegang gordon dan membawa buket makanan ringan, para siswa menunjukkan senyum cerahnya di hadapan kamera.
Senyum cerah tidak hanya ditunjukkan oleh para siswa, para wali siswa pun dengan bangga menyaksikan putra-putrinya akhirnya menyelesaikan pendidikan sekolah dasar selama enam tahun lamanya.
“Saya sangat terharu dengan acara pelepasan siswa kelas VI ini, karena kami semua para guru tidak hanya setahun pada saat mendampingi mereka, tapi enam tahun bersama mereka, sudah melewati banyak kenangan yang sangat indah dan perasaan kasih sayang ke mereka. Sekarang ini, kami harus melepas mereka semua untuk meraih cita-cita dan sekolah lebih tinggi,” ungkap Ketua Panitia Hilda Azizah Awik SPd.
Pada tahun ini ada wisudawan dengan hafalan terbanyak, yakni sembilan juz, dan yang paling sedikit adalah satu juz. “Berapapun jumlah hafalan yang didapat, sudah merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi siswa, bagi wali siswa, dan juga bagi sekolah juga,” tambah Hilda.
Acara perilisan e-book, terdapat buku-buku yang ditulis sendiri para siswa SD Mumtaz. Terdapat tujuh judul buku, yaitu Nusantara, Chocolate Istimewa, Permen Kapas, Talun Gembira, Sahabat Selamanya, Laras Budaya Sidoarjo Jilid I dan II.
Sebanyak 42 anak yang menulis tujuh judul buku tersebut. Sebelumnya, siswa-siswi SD Mumtaz juga sudah menerbitkan banyak judul buku dan telah turun-temurun, yang dilakukan para siswa peserta ekstrakurikuler literasi.
Kembali ke Muhammadiyah
Di akhir wawancara, Ibu Hilda berpesan kepada para wisudawan kelas VI terkait tema pelepasan siswa tahun ini yakni “Kutitipkan Muhammadiyah Kepadamu”.
“Bahwa meski di manapun para siswa berada, ke manapun para siswa akan pergi, pendidikan tinggi manapun yang diambilnya, jangan lupakan Muhammadiyah. Kembalilah untuk Muhammadiyah dan terus semangat meraih cita-cita para penerus bangsa. Selamat kepada wisudawan kelas VI, wisudawan Tahfidhul Quran, dan launching e-book oleh para siswa-siswi SD Mumtaz yang hebat,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.