Mengenal Lebih Dekat Pasangan, merupakan bagian keenam dari buku Spiritualitas Pernikahan Meraih Kebahagiaan dengan Rahmat Ilahi karya Moh. Sulthon Amien. Seri kelima sebelumnya Laki-Laki Versus Perempuan, viral telah dibaca 116 ribu kali.
Penulis adalah Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Surabaya., Ketua Dewan Pembina Yayasan Insan Mulia Surabaya, dan Direktur Utama Laboratorium Klinik Parahita Surabaya.
PWMU.CO – Ketika dua sejoli, bintang film kawakan yang ngetop di era 1980-an hidup serumah tanpa nikah selama sepuluh tahun, kelihatan kumpul kebonya tak bermasalah dan berjalan mulus-mulus saja.
Tak mencuat gosip perseteruan antara keduanya ke permukaan. Namun, setelah sehari melangsungkan perkawinan, kontan esoknya rumah tangganya berantakan. Mereka memutuskan bercerai.
Ini bukti bahwa berpacaran bukan jaminan untuk lebih mengenal calon masing-masing. Gelora cinta yang membara mengantar kedua insan menjadikan nalar tidak berjalan realistis.
Penyanyi tenar Gombloh berseloroh dalam syair lagunya, “Bila cinta melekat, tahi kucing rasa cokelat.” Manisnya cinta mengalahkan segala hal yang rasional. Orang kadang tidak melihat cantik atau bentuk tubuh. Karunia Ilahi bisa lewat berbagai segi yang dimiliki hamba-Nya.
Terpesona Wanita Gemuk
Saya mempunyai adik misan (sepupu) yang punya pendapat unik tentang pesona wanita. Dia sangat terbuka dan tidak keberatan pendapatnya dikutip di tulisan ini. Dia mengaku sangat terpesona melihat wanita yang gemuk. Makanya dalam memilih istri syarat utamanya, ya, ukuran yang overweight itu.
Padahal, banyak wanita yang badannya hendak melar sedikit saja sudah panik dan pontang-panting mencari program diet dan segala macam obat atau herbal untuk dikonsumsi.
Tetapi bagi adik misan saya, dan sebuah suku Mauritania di Afrika, mempunyai istri yang berbobot adalah sebuah kebanggaan. Konon di suku tersebut sebelum hari perkawinannya, si calon pengantin wanita diasingkan berhari-hari untuk program “cewek ideal” dengan mengkonsumsi delapan kali porsi orang biasa, minum susu, dan dilumuri minyak tertentu agar badan sesuai dengan konvensi sukunya.
Berpacaran lama tidak menjamin langgengnya hubungan suami istri. Pada masa pacaran yang terlihat adalah yang indah saja. Kedua belah pihak hampir sama-sama menggunakan topeng, menyembunyikan watak aslinya.
Sikap bisa dibuat-buat agar tampak menarik. Omongan ditata sedemikian rupa agar terasa manja. Obral panggilan kata sayang, adinda, kakanda, honey, atau panggilan yang ngetrendi dunia maya “chan” diambil dari cerita China Chan.
Baca sambungan di halaman 2: Dunia Cinta sebelum Nikah