Tarian Sumatera hingga Papua
Ternyata saat ketiganya turun dari panggung itu bukan akhir tampilan teatrikal di Wisuda XXII SD Mugeb. Justru inilah penampilan pembuka hiburan selanjutnya, yaitu beragam tarian Nusantara.
Tak lama usai ketiganya menuruni panggung, giliran empat siswi naik ke panggung dengan lincah. Mereka menari Tor-Tor, tarian tradisional dari Sumatera Utara. Penampilan mereka pun sukses membuat para hadirin betah mengacungkan ponselnya untuk merekam.
Mereka lantas turun dari panggung dan lagi-lagi ada kelompok penari lain yang menyambung naik ke panggung. Kali ini musik gamelan mengiringi Tarian Bali yang mereka persembahkan. Kemudian, bersambunglah pada dua tarian berikutnya, yaitu Tari Jawa dan Tari Papua.
Di tengah penampilan empat tarian Nusantara itu, ada pula penampilan seni Tapak Suci. Penampilan Tapak Suci ini diiringi puisi berjudul ‘Inilah Harta Kita’ karya M Yusuf yang Muhammad Zayyan bacakan.
Para kelompok penari dari siswi kelas V itu—totalnya berjumlah 16 siswi—sudah menampilkan Tari Ratoh Jaroe sebagai hiburan praacara wisuda. Sehingga total ada lima tarian Nusantara yang mewarnai wisuda SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb).
Berkat latihan intens di tengah pekan ujian sekolah, penampilan mereka sukses memukau hadirin. Termasuk sang motivator pendidikan Sovia Sahid MPsi Psikolog yang hadir di sana. Sovia menyatakan, “Acaranya seru, nggak membosankan!”
“Saya serasa habis keliling Indonesia. Gak perlu keliling Indonesia tapi sudah bisa melihat berbagai macam kebudayaan,” imbuhnya. z
Baca sambungan di halaman 2: Terinspirasi Asian Games