Jadi Kupu-Kupu Cantik
Ternyata, setelah dua hari berlalu dan Anto melihat ke atas lagi, ketiga kepompong tadi tidak ada. Tiba-tiba dari kejauhan ada tiga hewan cantik yang terbang.
Kak Ari lantas mengajak berdiri tiga peserta perempuan. Dia mengajak ketiganya ‘terbang’ di antara para peserta. Mereka berlari sambil mengepakkan tangannya bak kupu-kupu yang sedang terbang. Kak Ari lantas memberi hadiah kepada Puri, Syifa, dan Fara yang berani maju.
“Ternyata tiga benda yang menggantung itu berubah jadi kupu-kupu,” terangnya. “Hai Anto! Aku yang kamu temukan tiga hari yang lalu ingat nggak?” Anto heran kupu-kupu itu berubah cantik.
“Aku kupu-kupu. Bisa terbang ke angkasa, bisa menari di atas sungai dan hujan,” ujar si kupu-kupu.
Anak Islam Generasi Pemenang
Apa pelajarannya? “Kalian menjadi anak Islam generasi pemenang masa depan tidak boleh mengejek dan sombong. Dulu Kak Ari, 40 tahun yang lalu juga ditinggal ayah Kak Ari. Tapi Kak Ari tidak putus asa,” tuturnya.
“Aku harus belajar! Aku mau sukses, membanggakan orangtuaku,” imbuhnya.
Kak Ari pun mengajak peserta mengepalkan tangan mereka di depan dada kiri sambil berikrar, “Saya, generasi pemenang masa depan berjanji, akan belajar yang rajin, hormat kepada orangtua dan guru. Insyaallah aku akan sukses! Amin.”
“Kuncinya harus belajar dan taat kepada orangtua. Kalian pasti nanti jadi anak-anak sukses. Orang-orang yang hebat. Amin,” imbuhnya.
Sebelum pulang, para peserta mendapat Kado Ramadhan berupa sepaket jajan, makanan, dan tas. Barakallah! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post