PWMU.CO – Minimnya pemahaman tentang kandungan isi ataupun makna dari Al-quran acap kali menimbukan kesalahpahaman sebagian kalangan umat Islam. Dr Zulfi Mubarak mengungkapkan, karena alasan itulah tak sedikit masyarakat Indonesia yang dengan begitu gampang meniru budaya orang lain. Bahkan, meyakini dan mempraktekkannya.
Padahal, lanjut Zulfi terkadang budaya itu jelas-jelas bertentangan dengan syariat agama Islam. Salah satunya adalah, saat ini juga banyak remaja, pelajar dan lainnya ikut-ikutan merayakan valentine day. Padahal, dalam ilmu tafsir jelas ditegaskan bahwa valentine day tidak ada dalam agama Islam.
(Baca juga: Bagaimana Hukum Merayakan Hari Valentine Menurut Islam?)
”Syariat Islam melarang dan haram hukumnya ikut merayakan Valentine Day karena bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam,” ujarnya dalam pengajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Klojen, di Masjid Nurul Huda Ngantang Rampal Celaket, Kota Malang, Ahad ( 12/2).
Sementara itu, jika telisik dari sisi sejarahnya, Valentine Day sangatlah bertolak belakang dengan agama Islam. Namun heranya, sekarang budaya ini masih melekat kuat dan berekembang di Indonesia.
”Negara Indonesia kan mayoritas penduduknya adalah muslim. Jadi seharusnya tidak ikut-ikutan untuk merayakan valentine karena memang tidak sesuai dengan kasih-sayang menurut Islam,” terang Dosen Pasca Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu.
(Baca juga: Hasil Penelitian: 58 Persen Pelajar SMP Sudah Berani Mojok Berduaan dengan Pacar)
Diakui Zulfi Islam sangat menaruh perhatian terhadap kasih sayang. Karena sejatinya Islam adalah agama kasih sayang. ”Jadi jangan meniru sesuatu yang jelas-jelas tidak ada dasarnya dan jelas dilarang agama. Pasti banyak mudharatnya,” tandasnya.(uzlifah/aan)