PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat, Kabupaten Lamongan, patut berbangga memiliki Koperasi Simpan Pinjam Pembayaran Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah (KSPPS BTM) Mulia. Pasalnya, koperasi yang saat berdiri tahun 2009 hanya bermodal Rp 200-an juta, kini telah memiliki aset sebesar Rp 9,2 milyar.
Ketua Pengurus KSPPS BTM Mulia H Ahmad Arif Rahman Saidi SE membeberkan angka itu dalam Rapat Anggota Tahunan, di Gedung Dakwah PCM Babat, Sabtu (11/2). Menurutnya, pertumbuhan yang bagus ini juga bisa dilihat dari perbandingan tahun sebelumnya. “Pada tutup buku tahun 2015, BTM Mulia membukukan aset sebesar Rp 7,4 milyar. Jadi ada kenaikan nilai aset hampir Rp 2 milyar,” ujarnya.
(Baca juga: Ikut Kuatkan Ekonomi Kerakyatan, Muhammadiyah Lahirkan Koperasi Sinar Surya Gubeng )
Untuk Tutup Buku Tahun 2016 ini, kata Arif, PCM Babat mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp 58.299.135. Secara simbolis Arif menyerahkan SHU itu kepada Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghaffar MM. KSPPS BTM Mulia sendiri dibawah naungan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PCM Babat yang diketuai Khoirul Huda.
Arif, panggilan akrab Ahmad Arif Rahman Saidi, menjelaskan, pesatnya perkembangan ini tak lepas dari kelincahan para karyawannya. “Mereka aktif menjemput bola di lembaga pendidikan dari Tk ABA, SD/MI, SMP, SMA, hingga SMK Muhammadiyah,” ujar Arif.
(Baca juga: BPR Syariah, Kado Istimewa Muhammadiyah Ponorogo untuk Persyarikatan)
Selain itu, kata Arif, warung-warung dan pedagang kecil juga aktif ditawari untuk menabung. “Dengan konsep pengambilan tabungan yang sangat mudah dan bisa diambil sewaktu-waktu, mereka akhirnya banyak tertarik,” ucapnya.
Apalagi, kata Arif, mereka tidak perlu datang ke kantor, asal ada konfirmasi lebih dahulu. “Bahkan sekarang telah dilengkapi telah dilengkapi M-Call yang dapat dimanfaatkan untuk transaksi langsung. Termasuk untuk mengetahui saldo. Konfirmasi juga bisa melaluiSMS (m-Banking ),” ujar pengusaha Group Awam ini.
Selain pembagian SHU, pada acara tersebut KSPPS BTM Mulia juga memberikan santunan pada yatim piatu. (Hilman Sueb)