Kesan Pemeran Utama
Pemeran utama video Muhammad Rafan Setya Pratama senang diberikan kesempatan bermain peran tentang suka duka dan perjalanan pendidikan selama di Spemdalas. Sistem belajar yang berubah drastis menjadi daring karena Pandemi Covid-19.
Tiap hari belajar secara online melalui Zoom Cloud Meetings dan virtual class nyaris tidak menyisahkan kesempatanya untuk berinteraksi dan mengenal dekat teman-temanya. Rafan menilai pembelajaran daring menjadi pengalaman tersendiri dalam hidupnya.
“Pembelajaran di sekolah yang berubah menjadi daring karena pandemi covid 19 selama dua tahun lebih. Saat itu kami kelas VII semester genap dan VIII,” kenangnya.
“Itu semua menjadi pengalaman baru bagi guru dan siswa yang tidak bisa dilupakan,” imbuhnya.
Siswa kelas IX E itu merasa bangga terpilih menjadi pemeran utama di video tersebut terlebih disajikan saat momen istimewah.
“Saya merasa bangga karena bisa terpilih untuk bisa membuat kenangan berupa video kilas balik ini, yang insyaallah membekas Indah di hati teman teman,” ujarnya.
Dia dan teman-temanya juga merasa bahagia dan bersyukur diberikan anugerah oleh Allah SWT. Menjelang momen akhir tahunnya kondisi pandemi Covid-19 semakin mereda. Bahkan pelaksanaan wisuda dapat dilakukan secara tatap muka dan spektakuler di Aston Inn Hotel Gresik.
“Saya merasa sangat senang dan terharu saat menyaksikan video kilas balik kelas IXbersama teman teman di acara wisuda kemarin,” katanya.
Belajar Penuh Like saat Pandemi
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Anis Khoirun Nisak Ambarwangi. Siswi kelas IX B ini mengatakan kisah menjadi pelajar masa pandemi Covid -9 mewabah penuh lika-liku. Terlebih dirinya yang menginjak masa remaja kala awal memasuki bangku SMP.
Semula ia merasa masa awal di bangku SMP itu menyenangkan dan sempurna. Namun, kala virus Corona muncul semuanya berubah. Bahkan menurutnya banyak pula perasaan yang harus dikorbankan.
Dari yang awalnya sempurna sampai munculnya hambatan yaitu covid 19 yang mengakibatkan jarang bertemu dan berkomunikasi.
“Pada video itu kami membuktikan meskipun ada hambatan Covid-19. Kami siswa kelas IX tetap bisa melewatinya dengan kompak dan sportif meskipun mengorbankan perasaan kita,” jelasnya.
Menurutnya, siswa dari angkatan-19 patut mengenang dan mengabadikan momen-momen penting selama belajar bersama di sekolah dengan jargon ‘sekolah para juara, sekolah internasional’ ini.
Dia juga senang bisa dipercaya menjadi bagian dari pemeran utama video kilas balik tersebut. Meskipun di awal dirinya merasa kurang percaya diri dapat memerankan sebagaimana yang ada dalam skenario.
“Saya merasa senang sekali bisa mendapatkan bagian dari video tersebut,” ujarnya
“Saya dan teman yang ditunjuk merasa bangga dapat memerankan akting yang begitu hebat. Meskipun awalnya merasa grogi dan tidak percaya diri,” imbuhnya.
Namun, berkat dukungan dan semangat teman-temanya membantu mensukseskan video kenangan yang indah dan penuh arti itu.
Saat diwawancarai PWMU.CO usai acara tentang kesanya menyaksikan nobar dengan layar videotron dan disaksikan seluruh walisiswa dan undangan ini.
“Wow bercampur aduk rasanya. Ya senang tapi juga sedih. Saya melihat aura bahagia juga dari teman lainnya. Mereka kompak dan solid. Tapi juga sedih, siswa angkatan ke-19 ini dipertemukan oleh pendidikan dan dipisahkan oleh masa depan,” kenangnya puitis.
Namun, dirinya meyakini semua itu terjadi atas kehendak Allah menuju kesuksesan kelak. Pada momen yang membahagiakan itu Anis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh ustadz dan ustdzah Spemdalas.
“Terima kasih ustadz ustadzah yang sudah membimbing kami selama ini, semoga selalu diberikan kesehatan untuk kita semua,” doanya.
“Dan semoga sukses untuk seluruh wisudawan dan ustadz ustadzah SMP Muhammadiyah 12 GKB,” imbuhnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/AS