Kelas Privat dan Kesejukan SD Mugeb
Arya bersyukur mendapat kesempatan kelas privat setiap Ahad. “Alhamdulillah, SD Mugeb punya ustadzah dan ustadz yang supel, ramah, dan baik. Arya diberikan kelas privat, misal bahasa Arab dan bahasa Jawa,” ungkap bocah berusia 12 tahun itu.
Menurut sang bunda, Arya juga senang bisa bertemu kawan baru, meski dia belum hafal dan mengenal secara mendalam kawannya. “Tapi saat itu Ustadzah Asmaul pernah mengajak video call group, Arya jadi sedikit tahu kawannya. Arya juga tahu bagaimana suasananya yang akrab, santai sambil belajar,” terangnya.
Arya sepakat. Bagi Arya, yang menarik ialah saat video call kadang diselingi mengaji dan hafalan surat ar-Rahman. “Bahkan ustadzah menjelaskan tentang bagaimana kota tempat tinggal Arya nanti dan suasana sekolah di SD Mugeb,” jelas anak yang pernah tinggal di Hermann Rein strase Göttingen, Jerman itu.
Menurut Arya, yang paling berkesan ketika akhirnya bisa mengunjungi SD Mugeb yakni halaman sekolahnya luas. “Bisa buat lari-larian, sama seperti SDnya Arya sebelumnya di Bruder Grimm Schule. Tamannya indah, membuat sekolah jadi sejuk karena hawa Gresik panas. Jadi taman bisa membuat udara lebih sejuk,” imbuhnya.
Arya juga takjub saat lihat ada pohon nangka yang sedang berbuah besar-besar. “Saat itu Arya baru tahu pohon nangka jadi benar-benar heran. Satwa-satwa juga membuat Arya betah di sekolah,” ungkap putra Deniey Adi Purwanto itu.
Perjumpaan dengan Teman dan Guru
Arya bersyukur mendapat kesempatan bertemu dengan kawan-kawannya saat intens mulai latihan wisuda dan saat wisuda. “Meski baru kenalan lagi karena kadang masih agak lupa, Arya senang jumpa kawan-kawan. Mereka baik, menyapa Arya, dan lucu bicaranya karena Arya baru mulai aktif berkomunikasi dengan bahasa Indonesia,” ujarnya.
Begitu pula dengan ustadz dan ustadzah, sambungnya, Arya akhirnya berjumpa langsung dengan wali kelasnya “Ustadzah Hany yang lucu. Ternyata orangnya lebih fun dan gaul,” kata Arya.
Lyla menambahkan, “Maklum, sejak semester dua, wali kelas berganti dari ustadzah Asmaul ke ustadzah Hany jd Arya harus menyesuaikan lagi. Tapi kedua ustadzah itu meski beda karakternya tapi semuanya sangat helpful.”
“Alhamdulillah ketemu juga dengan ustadz dan ustadzah yang lain seperti ustadz Auton dan ustadz Rizal yang kalau saat kelas online hanya dengar dan lihat saja wajahnya di kamera. Mereka juga sangat ramah dengan siswa siswanya. Ustadzh Erni yang mengajar bahasa Jawa super sabar meski Arya sulit paham bahasa Jawa,” imbuh Arya.
Selain itu, Arya juga senang bisa jumpa dengan Kepala Sekolah SD Mugeb. “Ustadz Ari ini ndak pernah mengajar Arya tapi paling sibuk kalau ada acara dan kegiatan sekolah. Beliau ramah dan suka main dengan anak-anak,” kata Arya.
Sementara itu, usai menjalani pembelajaran jarak jauh bersama Arya, sang Kepala Sekolah M Nor Qomari SSi optimis, “SD Mugeb siap menerima siswa dengan sistem pembelajaran jarak jauh dari berbagai macam negara di seluruh dunia. Baik itu anak dubes atau anak mahasiswa Muhammadiyah yang sedang belajar di luar negeri. Kita siap sistem dan SDM-nya,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 3: Selebrasi Wisuda Jerman Vs Indonesia