Wow! Seluruh Medali Panahan Porprov Ngawi Diraih Siswa-Alumni SD Muhammadiyah 1; Liputan Siyam Supiah, kontributor PWMU.CO Ngawi.
PWMU.CO – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Ngawi patut berbangga. Pasalnya anak asuhnya telah berhasil membawa Ngawi pada posisi 4 panahan Jawa Timur pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) setelah Surabaya, Banyuwangi, dan Pasuruan.
Cabang Olahraga (cabor) panahan di laksanakan di stadion Magenda Banyuwangi (26/6/2022) sampai 1/7/2022.
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Alhamdulillah, terbayar sudah kekecewaan kami pada Porprov sebelumnya (2019). Saat itu kami hanya sampai pada perdelapan besar,” ungkap Arry Putra Wibawa, Ketua Perpani Ngawi, Sabtu (2/7/2022).
Arry demikian sapaan akrab Arry Putra Wibawa juga menyampaikan bahwa Perpani Ngawi tergolong masih muda. Baru resmi terbentuk pada awal tahun 2019.
Total perolehan medali yang dipersembahkan Perpani untuk Ngawi ada 5 medali. Semua medali tersebut diraih oleh siswa dan alumni SD Muhammadiyah 1 (Muhasa) Ngawi.
Medali pertama dipersembahkan oleh Shafira Aulia Putri Herdayana, alumni SD Muhasa 3 tahun yang lalu.
Medali berikutnya dipersembahkan Khistiano Teja Kusuma, siswa kelas 6 SD Muhasa yang berhasil menggondol 4 medali.
Dua medali emas dan perak diperoleh dari nomor divisi nasional men session 1 dan 2. Sedangkan 1 medali emas berikutnya dari nomor divisi nasional beregu putera diraih bersama tim mainnya Ilham Najaha Auladi dan Fazle Mawla Akbar. Seperti Fira, panggilan Shafira Aulia Putri Herdayana, keduanya juga merupakan alumni SD Muhasa.
Dan medali keempat Ino, sapaan akrab Khistiano Teja Kusuma adalah medali perak dari nomor Aduan Individu Nasional Man.
Muhasa Bangga
Mendengar kabar prestasi Perpani Ngawi di Porprov yang berhasil dipersembahkan oleh siswa dan alumninya, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ngawi Syaiful Husna SAg mengatakan sangat bangga dan bersyukur. Dan berharap agar prestasi ini menginspirasi anak-anak yang lain.
“Tentu sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian siswa dan alumni kami. Semoga menginspirasi anak-anak yang lain dan adik-adik kelasnya,” ungkapnya sumringah.
Seperti diberitakan PWMU.CO sebelumnya, para atlet ini awal mengenal panahan melalui kegiatan ekstrakurikuler panahan di SD Muhasa Ngawi. Ekstra yang terbentuk pada tahun 2019 dan sempat terhenti karena pandemi itu ternyata berhasil menelorkan atlet-atlet unggul.
Syaiful menyampaikan sekolah selalu berusaha menyusun dan melaksanakan program-program unggulan yang berpihak pada murid.
Seperti yang tercantum dalam salah satu misi sekolahnya “Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik”. Melalui kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satunya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni